REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Diturunkannya Nabi Isa alaihissalam ke bumi menjadi tanda bahwa kiamat akan terjadi dalam waktu yang dekat. Sebagaimana firman Allah SWT:
وَاِنَّهٗ لَعِلْمٌ لِّلسَّاعَةِ فَلَا تَمْتَرُنَّ بِهَا وَاتَّبِعُوْنِۗ هٰذَا صِرَاطٌ مُّسْتتَقِيْمٌ
"Dan sungguh, dia (Isa) itu benar-benar menjadi pertanda akan datangnya hari Kiamat. Karena itu, janganlah kamu ragu-ragu tentang (Kiamat) itu dan ikutilah Aku. Inilah jalan yang lurus." (QS Az Zukhruf ayat 61).
Menurut pendapat Asy Syinqithi dalam Adwa al-Bayani Li al-Syinqity mengatakan kalimat 'wa innahu la'ilmun lissa'ati' berdasarkan dhomir lafaz Innahu itu merujuk pada Nabi Isa alaihissalam, bukan kepada Alquran dan juga bukan kepada Nabi Muhammad SAW.
Syinqithi mengatakan turunnya Nabi Isa pada akhir zaman dalam keadaan hidup itu menjadi tanda akan datangnya hari kiamat. Yakni bahwa kedatangannya Nabi Isa itu tanda dekatnya terjadinya kiamat.
Sementara itu dalam tafsir Tahlili Lajnah Pentashihan Mushaf Alquran (LPMQ) dijelaskan bahwa dalam surat Az Zukhruf ayat 61 itu Allah SWT menerangkan lebih lanjut tentang kelebihan yang diberikan kepada Nabi Isa yang akan menjadi bukti tentang adanya hari Kiamat.
Hal itu karena Nabi Isa memiliki mukjizat-mukjizat besar, seperti menghidupkan orang mati, menyembuhkan kebutaan, dan sebagainya. Mukjizat-mukjizat itu merupakan bukti bahwa Allah yang memberikannya mampu menciptakan hari Kiamat.
Di samping itu hadits-hadits sahih menginformasikan akan datangnya Nabi Isa menjelang hari Kiamat. Hadits itu diriwayatkan dari berbagai sumber, di antaranya Abu Hurairah, Ibn Abbas, ‘Ikrimah, al-Hasan, Qatadah, dan ad ahhak. Sehingga dipandang mutawatir oleh sebagian ulama. Hadits itu di antaranya adalah:
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَيُوْشِكَنَّ أَنْ يَنْزِلَ فِيْكُمْ ابْنُ مَرْيَمَ حَكَماً عَدْلاً. (رواه البخاري ومسلم)
Nabi Muhammad SAW bersabda, “Demi (Allah) yang menguasai jiwaku, hampir saja turun kepada kalian Isa bin Maryam sebagai hakim yang adil." (Riwayat al-Bukhari dan Muslim).
Dengan demikian maksud ayat ini adalah bahwa munculnya Nabi Isa menjelang hari Kiamat merupakan tanda bahwa Kiamat akan datang.
Baca juga: Ketika Sayyidina Hasan Ditolak Dimakamkan Dekat Sang Kakek Muhammad SAW
Selanjutnya Allah SWT meminta manusia agar tidak meragukan datangnya hari Kiamat. Karena itu mereka harus mempersiapkan diri dengan cara beriman dan berbuat baik, agar dapat memetik buah iman dan amalnya nanti di akhirat. Dengan begitu manusia akan hidup bahagia selamanya di hari akhirat nanti.
Allah SWT meminta Bani Israil agar mengikuti ajaran-ajaran yang telah disampaikan kepada Nabi Isa mengenai adanya hari Kiamat. Ajaran tentang adanya kiamat meminta manusia agar berbuat baik sebagai persiapan untuk menghadapinya.
Ajaran itu merupakan jalan yang lurus yang mutlak benar dan pasti dapat mengantarkan manusia ke kehidupan yang bahagia di akhirat. Jalan yang lurus itulah yang diajarkan Islam, yang merupakan agama yang dibawa semua nabi, termasuk nabi terakhir yaitu Muhammad SAW.