REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Erick Thohir belakangan banyak dikaitkan ke perhelatan Pilpres 2024. Elektabilitas Menteri BUMN yang dipaparkan lembaga-lembaga survei sejak akhir 2022 dan awal 2023 membuatnya banyak dijagokan sebagai capres maupun cawapres.
Nama Erick Thohir jadi satu dari beberapa nama yang muncul pula dalam Rakernas Partai Amanat Nasional (PAN) Agustus 2022. Kemudian, dalam Rakornas Pemenangan Pemilu PAN yang digelar akhir pekan lalu nama Erick Thohir kembali muncul.
Kali ini, diucapkan langsung Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, lewat pantunnya. Zulhas menyampaikan, Indonesia bisa tambah jaya jika Erick Thohir mau maju dipasangkan sebagai calon wakil presiden (cawapres) dari Ganjar Pranowo.
Tanggapan positif turut disampaikan partai-partai lain yang ada di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Arsul Sani, menanggapi positif dorongan PAN untuk menduetkan Ganjar-Erick.
"Pasangan ini nantinya bisa dibawa ke forum musyawarah Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama Partai Golkar dan PPP," kata Arsul kepada Republika, Senin (27/2/2023).
Ia berpendapat, Ganjar Pranowo dan Erick Thohir memiliki suara positif dari daerah-daerah. Baik Ganjar maupun Erick, selain nama-nama yang sudah populer, memang menjadi sosok-sosok yang potensial disuarakan PPP di berbagai daerah.
"Sebagai bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden," ujar Arsul.
Erick Thohir sendiri dalam beberapa kesempatan hadir pula dalam acara-acara internal bersama kader-kader PPP. Tidak heran kalau Ketua Umum PSSI itu disebut memang memiliki kedekatan emosional dengan partai berlambang ka'bah tersebut.