REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat menerapkan keputusan kontroversial mengenai jam masuk sekolah pukul 05.00 bagi pelajar SMA 1 dan SMA 6. Publik dan kalangan pendidik pun mengkritik usulan tersebut.
Sejauh ini, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) belum memutuskan apapun mengenai hal tersebut. Kemendikbudristek baru melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah dan dinas pendidikan di Provinsi NTT.
Sementara itu, profesor psikologi dari Fordham University, New York, Amerika Serikat (AS), Tiffany Yip, mengatakan pentingnya tidur yang cukup untuk perkembangan anak. Ketika mereka tidak cukup tidur, mereka dapat mengalami sejumlah risiko kesehatan, mulai dari kelebihan berat badan, penggunaan narkoba, dan nilai sekolah yang buruk.
Yip menganalisis data dari 28 penelitian. Hampir dua juta peserta penelitian yang kebanyakan siswa SMP dan SMA serta beberapa siswa SD. Data menunjukkan menunda waktu jam sekolah antara pukul 08.30 hingga 09.00 memberikan hasil perkembangan yang lebih baik.
"Kami menemukan anak-anak yang tidur lebih lama, suasana hati negatif mereka lebih rendah. Indikator kecemasan, gejala depresi, dan hasil suasana hati psikologis negatif lainnya lebih rendah ketika mulai sekolah lebih lambat," kata Yip.
Dikutip Sleep Foundation, American Academy of Sleep Medicine dan American Academy of Pediatrics merekomendasikan agar jam masuk sekolah siswa SMP dan SMA tidak lebih awal dari pukul 08:30 pagi. Faktor biologi memainkan peran besar dalam siklus tidur anak-anak dan remaja.
Sekitar awal pubertas, sebagian besar remaja mengalami waktu tidur dan bangun lebih lambat yang juga disebut "phase delay". Penundaan fase ini dapat menggeser jam internal tubuh hingga dua jam.
Akibatnya, rata-rata remaja tidak bisa tidur hingga pukul 23.00 malam dan sebaiknya bangun pukul 8:00 pagi atau bahkan lebih lambat. Jam masuk sekolah yang lebih lambat membantu mengakomodasi kebutuhan biologis ini.
Perawatan menyeluruh untuk kebersihan tidur, seperti tidur malam yang nyenyak dan mengikuti tip tidur kembali ke sekolah juga dapat membantu mengatur tidur mereka. Banyak penelitian telah menunjukkan jam masuk sekolah lebih awal sering dikaitkan dengan siswa yang kurang tidur. Ini secara negatif memengaruhi kinerja akademik siswa.