REPUBLIKA.CO.ID,ISLAMABAD – Masjid Faisal yang merupakan salah satu masjid terbesar di Pakistan telah menarik kunjungan banyak orang dari dalam maupun luar negeri. Tak hanya wisatawan domestik, banyak pejabat asing yang datang ke masjid ini karena keindahan arsitekturnya yang berada di bukit Margalla yang indah.
Seorang pengunjung, Zulfikar Ali mengatakan bahwa dia bersama keluarganya mengunjungi dan menunaikan sholat di Masjid Faisal karena terpesona dengan arsitekturnya yang megah. Menurut Ali masjid itu dirancang dengan gaya yang sangat unik. Lebih dari itu, ia juga merasa senang dengan suasana perbukitan Margalla.
“Kebersihan dan lokasi masjid selain Margalla Hills menjadi sumber inspirasi bagi pengunjung dan mereka senang sholat untuk menunaikan kewajiban agamanya.Musim dingin yang indah dan suasana damai juga menjadi faktor kunci perjalanan kami,” kata Ali seperti dilansir the Nation.
Ali juga memuji keamanan dan ketertiban toko buku dan pusat makanan di kawasan masjid. Orang-orang yang berkunjung dan merasa lega setelah mendengar adzan dan dengan melakukan sholat di sana.
"Kunjungan ke masjid menunjukkan antusiasme religius wanita, anak-anak, dewasa muda, mahasiswa dari berbagai universitas dan orang tua," kata Sajid Ali seorang pengunjung lainnya.
Dia menekankan perlunya mengizinkan perempuan untuk masuk di ruang utama masjid.
“Ada kebutuhan mendesak untuk lebih meningkatkan dan memodernisasi sistem kebersihan, pengaturan keamanan dan ketersediaan air panas untuk wudhu selama musim dingin,"
Masjid Faisal yang terletak di kaki perbukitan Margalla, adalah salah satu bangunan paling masif dan klasik yang terletak di ibu kota. Masjid ini diberinama sebagaimana pendirinya yakni Faisal bin Abdulaziz Al Saud, masjid ini tidak hanya salah satu masjid terbesar di Pakistan tetapi juga di dunia dan merupakan salah satu tempat wisata paling populer dan signifikan secara historis.
Raja Saudi Faisal memberikan hibah sebesar 120 juta dolar untuk pembangunan masjid di Pakistan ketika dia melakukan kunjungan bersejarah ke negara itu pada tahun 1966. Sebuah kompetisi untuk desain masjid diadakan, dan di antara 43 proposal otentik dari 17 negara, dan rancangan arsitek Turki Vedat Dalokay untuk masjid dianggap layak memenangkan kontes.
Baca juga : Muhammadiyah Resmi Beli Gereja di Spanyol yang Juga Bekas Masjid Era Abbasiyah
