REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- DR Nashir Al Umar dalam bukunya yang berjudul Keluarga Modern tapi Sakinah mengingatkan kepada para orang tua, agar jangan sampai berdoa dengan doa yang buruk untuk anaknya. Hal ini sebagaimana yang diungkapkan dalam sebuah hadits yang berbunyi:
عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «لَا تَدْعُوا عَلَى أَنْفُسِكُمْ، وَلَا تَدْعُوا عَلَى أَوْلَادِكُمْ، وَلَا تَدْعُوا عَلَى خَدَمِكُمْ، وَلَا تَدْعُوا عَلَى أَمْوَالِكُمْ، لَا تُوَافِقُوا مِنَ اللَّهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى سَاعَةَ نَيْلٍ فِيهَا عَطَاءٌ، فَيَسْتَجِيبَ لَكُمْ»
"Janganlah mendoakan keburukan atas diri kalian, janganlah mendoakan keburukan atas anak-anak kalian, janganlah mendoakan keburukan atas pembantu-pembantu kalian, janganlah mendoakan keburukan atas harta kalian, ketika bertepatan dengan waktu Allah menurunkan pemberian kepada kalian, sehingga doa kalian dikabulkan." (HR Abu Dawud)
Ada kalanya, memang manusia tak kuat menahan emosi. Sehingga, ketika melihat anaknya melakukan sesuatu yang tak ia sukai, ia berdoa dengan doa yang buruk terhadapnya. Sungguh, telah banyak kasusnya bapak-bapak mendoakan dengan doa yang buruk terhadap anak-anaknya.
Sehingga, akhirnya anak-anak itu benar-benar tidak bahagia dalam hidupnya. DR Nashir memberikan sebuah contoh nyata yang pernah ia lihat, seorang anak yang marah besar kepada anaknya.
Sehingga, terucaplah doa buruk darinya kepada anaknya. Selanjutnya, seketika itu pula sang anak mengalami lumpuh fisik.
Contoh lainnya, Imam Al-Ghazali dalam kitabnya Ihya Ulumuddin, menyebutkan bahwa ada seorang datang kepada Abdullah bin Mubarak untuk mengadukan kedurhakaan anaknya. Abdullah bin Mubarak bertanya kepadanya.
"Apakah engkau sudah mendoakan keburukan atasnya?" Dia menjawab, "Benar."
Abdullah berkata, “Kalau begitu engkau telah merusaknya.”
Menurut Abdullah bin Mubarak, daripada menjadi penyebab rusaknya anak dengan mendoakan keburukan padanya, lebih baik kita mendoakan kebaikan padanya sebagaimana yang dilakukan Rasulullah SAW yang mendoakan kebaikan bagi anak-anak, sehingga Allah memberkati masa depan mereka dengan amal saleh, harta benda, dan anak yang banyak.
Namun, DR Nashir juga mengingatkan kepada para anak, agar selalu berbakti kepada orang tuanya dengan baik. Hal ini dimaksudkan agar orang tua tak kesal dan selalu mendoakannya yang baik-baik.
Dalam sebuah hadits:
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ ،قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُمَدَّ لَهُ فِي عُمْرِهِ، وَأَنْ يُزَادَ لَهُ فِي رِزْقِهِ، فَلْيَبَرَّ وَالِدَيْهِ، وَلْيَصِلْ رَحِمَهُ.
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda; “Siapa yang ingin dipanjangkan umurnya dan ditambahkan rezkinya, maka hendaknya ia berbakti kepada kedua orang tuanya dan menyambug silaturrahim (kekerabatan).” (HR. Ahmad).