Jumat 03 Mar 2023 18:00 WIB

Kadin Gandeng Pengusaha Malaysia Genjot Ekonomi Regional

MITI menyambut baik Kadin Indonesia dan ASEAN-BAC untuk bekerja sama lebih erat

Keketuaan ASEAN Business Advisory Council Indonesia yang dipimpin oleh Arsjad Rasjid yang juga selaku Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) melakukan lawatan bisnis ke Malaysia. Salah satu pemangku kepentingan utama yang ditemui ASEAN-BAC selama lawatan adalah Menteri Tengku Zafrul, Menteri Perdagangan Internasional dan Industri Malaysia.
Foto: dok Kadin Indonesia
Keketuaan ASEAN Business Advisory Council Indonesia yang dipimpin oleh Arsjad Rasjid yang juga selaku Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) melakukan lawatan bisnis ke Malaysia. Salah satu pemangku kepentingan utama yang ditemui ASEAN-BAC selama lawatan adalah Menteri Tengku Zafrul, Menteri Perdagangan Internasional dan Industri Malaysia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keketuaan ASEAN Business Advisory Council Indonesia yang dipimpin oleh Arsjad Rasjid yang juga selaku Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) melakukan lawatan bisnis ke Malaysia. Perjalanan bisnis dilakukan untuk mendorong pertumbuhan dan pembangunan ekonomi melalui inovasi dan inklusivitas ASEAN.

Lawatan yang dimulai 27 Februari hingga 1 Maret 2023 tersebut difokuskan untuk memajukan tiga nilai inti yaitu sentralitas, inovasi, dan inklusivitas. Ketiganya menjadi landasan bagi lima prioritas utama dan tujuh legacy projects dari ASEAN-BAC 2023.

Salah satu pemangku kepentingan utama yang ditemui ASEAN-BAC selama lawatan adalah Menteri Tengku Zafrul, Menteri Perdagangan Internasional dan Industri Malaysia.

Dalam pertemuan ini, ASEAN-BAC membahas agenda keketuaannya dan menjalin kerja sama untuk chairmanship legacy. Menteri Tengku Zafrul menyoroti pentingnya penguatan hubungan strategis antara sektor swasta, pemerintah, dan ASEAN, terutama menjelang giliran Malaysia sebagai Ketua ASEAN pada 2025.

"Kami mengapresiasi upaya Presiden ASEAN-BAC Indonesia, khususnya dalam memajukan digitalisasi, keberlanjutan, dan mendorong kewirausahaan. MITI menyambut baik Kadin Indonesia dan ASEAN-BAC untuk bekerja sama lebih erat dalam memajukan industri dan perdagangan di kawasan ASEAN," kata Tengku Zafrul melalui media sosialnya.

Menanggapi hal tersebut, ASEAN-BAC menegaskan kembali komitmen bisnisnya untuk mengembangkan visi ambisius Masyarakat Ekonomi ASEAN pasca 2025 di tengah lanskap ekonomi yang semakin menantang.

Arsjad mengatakan, sentralitas ASEAN perlu dilihat sebagai suatu kesatuan yang signifikan untuk integrasi ekonomi kawasan. Menurutnya, ASEAN harus dilihat sebagai suatu kawasan yang memiliki Satu Visi, Satu Identitas, dan Satu Komunitas.

"Sehingga kesatuan negara ASEAN tidak hanya menjadi sebuah narasi, tidak hanya dari sudut pandang bisnis, maupun investasi," ujar Ketua Kamar Dagang Indonesia Arsjad Rasjid dalam keterangan tulis, Jumat (3/3/2023).

Pertemuan tersebut juga menyoroti kebutuhan untuk secara kolaboratif membangun peningkatan kapasitas pada format standar pelaporan ESG, serta mempromosikan pendanaan skema publik-swasta dalam proyek-proyek yang berkelanjutan.

Arsjad mengungkapkan beberapa kebijakan telah dipromosikan di lawatan bisnis ASEAN BAC kepada pemerintah dan sektor swasta Malaysia. Di antaranya eksplorasi prakarsa legacy dalam ruang lingkup pembangunan berkelanjutan, termasuk Carbon Center of Excellence untuk meningkatkan aktivitas perdagangan karbon bagi kawasan untuk memastikan pencapaian target nol bersih pada 2060.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement