REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Longsor dilaporkan berdampak terhadap saluran irigasi di Kampung Pasirmalang, Desa Kadaleman, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Adanya longsoran dikhawatirkan mengganggu pengairan ke area persawahan yang luasnya sekitar seribu hektare.
Berdasarkan informasi dari Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, longsor terjadi pada tembok penahan tanah (TPT) saluran irigasi. Longsor dilaporkan terjadi pada Kamis (2/3/2023), sekitar pukul 14.00 WIB.
“Hujan deras yang berlangsung lama menyebabkan tanah longsor, panjang seratus meter, tinggi delapan meter,” kata Petugas Pusdalops PB BPBD Kabupaten Sukabumi Sandra Fitria, Jumat (3/3/2023).
Sandra mengatakan, longsor tersebut berdampak terhadap saluran irigasi. Saluran irigasi itu disebut untuk pengairan area persawahan di wilayah Cikarang dan Cigangsa, yang luasnya mencapai sekitar seribu hektare.
Menurut Sandra, persawahan tersebut merupakan lahan produktif. Karenanya, petani berharap dampak longsor terhadap saluran irigasi bisa segera ditangani. Untuk penanganan dampak bencana tersebut, kata Sandra, dibutuhkan sekitar 150 buah beronjong.
Selain di Kecamatan Surade, bencana longsor dilaporkan terjadi di wilayah Kampung Cileungsir, Kecamatan Kabandungan. Menurut Sandra, longsor berdampak terhadap satu unit bangunan di sekolah MI Nurul Mukhlasin. “Terdampak longsor di bagian dinding hingga retak,” kata Sandra.
Sandra mengatakan, longsor itu terjadi pada Jumat, sekitar pukul 03.00 WIB. Tidak ada korban akibat kejadian longsor itu.