Sabtu 04 Mar 2023 15:00 WIB

Penyaluran Pembiayaan BSI Alami Peningkatan

Pembiayaan UKM tumbuh 97,72 persen dan pembiayaan segmen mikro tumbuh 132,7 persen.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Fuji Pratiwi
Bank Syariah Indonesia (ilustrasi). PT Bank Syariah Indonesia (BSI) Tbk mencatat performa bisnis dalam penyaluran pembiayaan syariah terus mengalami peningkatan.Tercatat per Desember 2022 pembiayaan BSI segmen UKM sebesar Rp 18,904 triliun dan Mikro Rp 18,740 triliun.
Foto: BSI
Bank Syariah Indonesia (ilustrasi). PT Bank Syariah Indonesia (BSI) Tbk mencatat performa bisnis dalam penyaluran pembiayaan syariah terus mengalami peningkatan.Tercatat per Desember 2022 pembiayaan BSI segmen UKM sebesar Rp 18,904 triliun dan Mikro Rp 18,740 triliun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Bank Syariah Indonesia (BSI) Tbk mencatat performa bisnis dalam penyaluran pembiayaan syariah terus mengalami peningkatan.Tercatat per Desember 2022 pembiayaan BSI segmen UKM sebesar Rp 18,904 triliun dan Mikro Rp 18,740 triliun.

"Pembiayaan segmen UKM itu tumbuh 97,72 persen dan pembiayaan untuk segmen mikro tumbuh 132,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu," kata Direktur Retail Banking BSI Ngatari dalam pernyataan tertulisnya.

Baca Juga

Untuk memperkuat UMKM, Ngatari memastikan BSI telah melakukan sejumlah inisiatif strategis. Beberapa di antaranya seperti menyediakan akses digital, optimalisasi peran agregator dan reseller, dan perluasan pasar serta peningkatan SDM.

"Kami juga mendirikan UMKM Centre BSI yang saat ini berada di tiga kota yaitu Aceh, Yogyakarta, dan Surabaya dengan sekitar 1.517 UMKM binaan," ucap Ngatari.

Dia menjelaskan, fundamental BSI pada segmen UMKM dan juga dukungan lainnya seperti mengikutsertakan dalam pameran besar harus berjalan beriringan. Ngatari menuturkan, bukti lain keberpihakan Bank Syariah Indonesia kepada UMKM adalah dengan mendorong pelaku usaha untuk memperoleh kesempatan berpartisipasi dalam pelatihan dan mendapatkan pendanaan dengan sistem syariah.

Dengan begitu, menurutnya, UMKM dapat mengambil peran sebagai segmen yang berkontribusi membangun perekonomian nasional. Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, Ngatari mengungkapkan, sekitar 99 persen pelaku usaha di Indonesia adalah UMKM.

"Kontribusi UMKM terhadap produk domestik bruto (PDB) mencapai 62,55 persen dan 97,22 persen terhadap total penyerapan tenaga kerja Indonesia," kata Ngatari. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement