Jumat 03 Oct 2025 20:34 WIB

Bos BI Ungkap Potensi Tersembunyi Bank Syariah dalam Dorong Likuiditas

Sebanyak 94 persen bank syariah telah aktif berpartisipasi di pasar uang.

Bank Indonesia gelar Joint High Level Seminar & Investor Forum bertema “Enhancing Resilience and Innovation in Liquidity Management for Islamic Financial Services Industry
Foto: Bank Indonesia
Bank Indonesia gelar Joint High Level Seminar & Investor Forum bertema “Enhancing Resilience and Innovation in Liquidity Management for Islamic Financial Services Industry

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ekonomi dan keuangan syariah memiliki potensi besar untuk menjadi jangkar stabilitas ekonomi dunia. Gubernur Bank Indonesia,  Perry Warjiyo menyampaikan, hal ini memungkinkan melalui penguatan instrumen likuiditas, pemanfaatan teknologi digital, dan kolaborasi lintas negara, dalam membangun industri keuangan syariah yang lebih tangguh, inklusif, dan berkelanjutan.

"Indonesia berkomitmen untuk menjadi bagian penting dalam arsitektur keuangan syariah global dalam mewujudkan hal itu," kata Perry, dalam sambutannya saat membuka Joint High Level Seminar & Investor Forum bertema “Enhancing Resilience and Innovation in Liquidity Management for Islamic Financial Services Industry" yang digelar di Jakarta, Jumat (3/10/2025).

Baca Juga

Perry Warjiyo menegaskan bahwa  keuangan syariah harus dikembangkan dengan pendekatan berbasis nilai dan keyakinan, yang mengintegrasikan prinsip sosial dan etika dengan keuntungan. Inovasi yang berlandaskan nilai, sinergi antarotoritas, serta transformasi digital diyakini dapat membangun sistem keuangan global yang benar-benar inklusif, berketahanan, dan berkelanjutan.

Pandangan ini sejalan dengan bahasan seminar yang berfokus pada pemanfaatan teknologi digital dan instrumen syariah inovatif untuk memperluas inklusi. Sekaligus, menegaskan kembali peran sektor syariah sebagai kekuatan stabilisasi bagi pembangunan berkelanjutan.  

Selain itu, Sukuk International Islamic Liquidity Management Corporation (IILM) dinilai berperan penting sebagai solusi praktis dan etis bagi manajemen likuiditas lintas batas.

Pengalaman Indonesia menunjukkan bahwa kehadiran pasar uang syariah dan operasi moneter syariah makin memperkuat ekosistem keuangan syariah melalui penyediaan berbagai instrumen pengelolaan likuiditas untuk perbankan syariah.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement