REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perhelatan 'Sarasehan Sepak Bola Nasional' di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (4/3/2022) lalu menghasilkan sejumlah keputusan penting bagi masa depan sepak bola Tanah Air. Karena itu, Persiba Balikpapan mengimbau seluruh stake holder mengamankan keputusan hasil sarasehan tersebut.
''Jangan sampai policy yang bagus ini tidak tercapai. Jelas, bagaimana kita berinvestasi dan ujungnya sampai ke mana,'' kata Presiden Persiba Balikpapan, Gede Widiade, seperti dikutip dari Antara.
Widiade menyebut kepengurusan PSSI di bawah kepemimpinan Erick Thohir telah memberikan solusi nyata. Terlebih, kebijakan soal nilai komersil yang akan didapat klub.
Widiade mengaku sekarang arahnya jelas. Sehingga klub tidak akan sia-sia ketika mengeluarkan banyak dana untuk pengembangan tim.
''Kalau kemarin kita itu bakar uang, tidak tahu arahnya. Sekarang sudah kelihatan, kita diajak bicara,'' ujarnya. ''Sebelumnya, belum pernah diajak bicara, kita dipaksakan mengikuti apa maunya federasi. Tapi, kalau ini beda.''
Sementara CEO Persebaya Surabaya, Azrul Ananda, mengucapkan terima kasih kepada Ketua Umum PSSI Erick Thohir atas terselenggaranya diskusi yang melibatkan klub dalam menentukan kebijakan penyelenggaraan kompetisi.
"Saya baru enam tahun berada di dunia sepak bola, tidak seperti yang lain yang hadir di sini, tetapi saya baru pertama kali diajak untuk memikirkan sepak bola kita. Teman-teman mungkin tahunya Persebaya ngomel,"ucapnya.
Sejak November terlebih saat Konferensi Luar Biasa (KLB) PSSI kemarin, kata dia, klub Liga 1 sudah sering berkomunikasi dan keinginannya sama agar sepak bola Indonesia makin maju. "Dan sekarang kita punya ketua umum yang paham betul apa yang harus dilakukan dan dibutuhkan untuk menuju yang kita mau itu," ujarnya.
Dengan begitu, menurut Azrul, dirinya dan klub-klub lain saat ini sudah memiliki roadmap untuk menuju sepak bola Indonesia yang lebih baik.