Senin 06 Mar 2023 07:13 WIB

PLN Alokasikan Rp 369,16 Miliar Bangun Listrik Daerah 3T di Kaltara

Dana pembangunan diambil dari dana PMN yang pada 2023 sebesar Rp 10 triliun

Warga menganyam jaring ikan di Kampung Atkari, Distrik Misol Utara, Kabupaten Raja Ampat, Kamis (4/2/2021). Warga yang tinggal di daerah Terpencil, Terdepan dan Terluar (3T) melakukan berbagai aktivitas keseharian guna menyambung hidup dengan fasilitas kelistrikan yang belum memadai, dari data Bappenas setidaknya 102 Kampung di Papua Barat belum dialiri listrik.
Foto: Antara/Olha Mulalinda
Warga menganyam jaring ikan di Kampung Atkari, Distrik Misol Utara, Kabupaten Raja Ampat, Kamis (4/2/2021). Warga yang tinggal di daerah Terpencil, Terdepan dan Terluar (3T) melakukan berbagai aktivitas keseharian guna menyambung hidup dengan fasilitas kelistrikan yang belum memadai, dari data Bappenas setidaknya 102 Kampung di Papua Barat belum dialiri listrik.

REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Perusahaan Listrik Negara(PLN) Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara mengalokasikan Rp 369,16 miliar untuk pembangunan infrastruktur kelistrikan di daerah tertinggal, terluar dan terdepan(3T) di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara).

"Dana pembangunan bersumber diambil dari dana penyertaan modal negara (PMN) yang pada tahun 2023 sebesar Rp 10 triliun," kata General Manager PLN Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara Joice L Wantania di Balikpapan, Ahad (5/3/2023).

Baca Juga

Secara keseluruhan, PLN telah berhasil tingkat kelistrikan di Provinsi Kalimantan Utara telah mencapai rasio desa PLN sebesar 71,58 persen dan rasio elektrifikasi sebesar 98,05 persen.

Pekan lalu, PLN menambah lagi penyambungan baru tujuh desa yang masuk dalam kategori 3T di Kabupaten Bulungan dan Kabupaten Tana Tidung.

"Penyambungan ini merupakan bagian dari usaha kami ini untuk menuju rasio elektrifikasi 100 persen di Kaltarasama halnya dengan kualitas listrik di kota," lanjut GM Wantania.

Dari tujuh desa itu, PLN mendapatkan 770 pelanggan baru, 282 diantaranya listrik sudah dinikmati tersambung ke rumah. Manfaat dari penyambungan itu juga, ada 111 fasilitas desa yang bisa dipakai dengan lebih efektif dan efisien, seperti kantor desa dan semua perangkat di dalamnya.

Wantania berharap distribusi listrik ke desa akan semakin menggairahkan perekonomian dan menggerakkan berbagai sektor kehidupan masyarakat, yang kemudian bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat.

"Selain itu juga kami berharap, listrik menjadikan momen Ramadhan tahun ini menjadi lebih spesial bagi masyarakat yang menjalankan ibadah puasa dan Idul Fitri bersama keluarga," kata GM Wantania.

Anggota Komisi VI 6 DPR RI Deddy Yevry Hanteru Sitorus yang turut hadir dalam peresmian mengatakan hingga akhir tahun 2023 sebanyak 374 dari 482 di Kaltara mendapatkan distribusi listrik dengan berbagai skema penyambungan.

"Saya juga berharap agar listrik yang sudah tersambung ini dimanfaatkan tidak hanya keperluan konsumtif tetapi juga untuk kegiatan produktif guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa ," kata Deddy.

Bupati Tana Tidung Ibrahim Ali menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada PLN. Menurutnya, tinggal dua desa lagi untuk mewujudkan program kami Tana Tidung Terang.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement