REPUBLIKA.CO.ID, SOLO – Wali Kota Solo mengungkap pihaknya masih optimistis menjadi tuan rumah gelaran Piala Dunia U-20 yang akan dilangsungkan di stadion Manahan Solo. Hal tersebut menyusul kabar Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) berhak mencoret dua dari enam stadion yang akan digunakan sebagai venue piala dunia.
"Doakan saja insyaAllah kita tetap optimis," kata Gibran ketika ditemui di balaikota Solo, Senin (6/3/2023).
Putra sulung presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut menjelaskan bahwa hak mencoret stadion memang ada pada FIFA. Oleh sebab itu, sebagai salah satu daerah yang dipilih sebagai venue, Gibran mengatakan stadion Manahan harus siap sebelum pihak FIFA mensidak.
"Intinya kan akan ada inspeksi lagi ya (dari FIFA) kita harus siap. Pokoknya semua keputusan semua ada di FIFA," katanya.
Gibran mengaku akan berusaha untuk memperbaiki catatan evaluasi yang telah diberikan FIFA dari beberapa inspeksi yang telah dilangsungkan di Stadion Manahan dan beberapa stadion pendukung. "Ya kita sudah mengupayakan maksimal yang kurang-kurang dari FIFA, kita tambahi, kita perbaiki. Kita tunggu lagi saja inspeksi berikutnya. Pokok ya sebelum inspeksi lagi kita harus siap. (Kurang dua pekan?) Ya dikebut wae," katanya.
Sebelumnya, Ketua Umum (Ketum) PSSI Erick Thohir mengatakan, FIFA telah memberikan sejumlah catatan terhadap enam stadion yang dipilih sebagai venue Piala Dunia U-20 2023. Ia mengungkapkan, FIFA berhak mencoret dua dari enam stadion tersebut.
"Sejak kemarin saya sudah melakukan rapat bersama LOC. Saya melihat update dari setiap divisi dan isu-isunya. Hari ini kami membahas terkait operation, safety, dan security. Dari hasil rapat terkait operation, FIFA memberikan sejumlah catatan," kata Erick, Senin.
Erick menjelaskan, bahwa enam stadion yakni Gelora Bung Karno Jakarta, Manahan Solo, Gelora Bung Tomo Surabaya, I Wayan Dipta Bali, Gelora Sriwijaya Palembang, dan Si Jalak Harupat Bandung akan diaudit atau dicek ulang oleh FIFA. Menteri BUMN itu mengatakan, akan ada pihak yang menyesal jika FIFA pada akhirnya mencoret dua di antara stadion-stadion tersebut.
"Enam stadion dan empat lapangan di tiap kota ini akan di cek ulang oleh FIFA secara langsung pada tanggal 21 Maret hingga 27 Maret 2023 mendatang. Ada catatan dari FIFA bahwa mereka bisa dan berhak mencoret enam stadion menjadi empat stadion dan juga lapangan latihan bisa dikurangi," kata Erick mengakhiri.