BOYANESIA -- Salam Boyanesian! Bulan Syaban merupakan salah satu bulan yang istimewa dalam Islam. Karena itu, pada bulan ini bulan ini umat Islam juga dianjurkan melaksanakan ibadah puasa sunnah.
Nah, dalam artikel kali ini kita akan mengaji dulu kepada ahli filsafat dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang ceramahnya banyak muncul di berbagai macam platform media sosial, yaitu Fahruddin Faiz. Karena sekarang bertepatan dengan bulan Syaban, maka artikel ini saya beri nama Ngaji Syaban.
Baca juga: Cerita Awal Fahruddin Faiz Ngaji Filsafat di Masjid
Dalam edisi ngaji kali ini, kita akan membahas tentang kisah amalan puasa nabi terdahulu yang disampaikan Fahruddin Faiz dalam forum Ngaji Filsafat di Yogyakarta.
Dalam pengajian tersebut, Fahruddin Faiz menjelaskan bahwa puasa merupakan salah satu ibadah yang oleh Alquran secara terang-terangan disebut telah dijalankan oleh semua umat-umat terdahulu.
“Kalau teman-teman membaca lebih detail sejarahnya para nabi, itu hampir di setiap sejarahnya nabi ada kisah, aktivitas, atau amalan yang jenisnya puasa,” kata Pak Faiz, panggilan akrabnya.
Puasanya Nabi Adam
Kalau sobat Boyanesia membaca riwayat-riwayat atau buku-bukuyang membahas tentang hal ini, ada yang menyatakan bahwa Nabi Adam itu ternyata dulunya juga berpuasa setiap hari Jumat.
Selain itu, menurut Pak Faiz, ada juga riwayat yang menyatakan bahwa Nabi Adam itu juga berpuasa setiap tanggal 10 Muharram. Karena, pada hari itu lah Nabi Adam bertemu dengan Situ Hawa di bumi.
“Ada juga yang bilang Nabi Adam itu puasa 40 hari 40 malam setiap tahun dan lain sebagainya,” jelas Pak Faiz.
Puasanya Nabi Nuh
Kemudian Nabi Nuh. Menurut Pak Faiz, Nabi Nuh itu juga berpuasa selama berada di atas perahu. Kemudian, setelah Nabi Nuh turun dari perahu ada riwayat juga yang menyatakan bahwa beliau itu berpuasa tiga hari setiap bulannya .
Puasanya Nabi Yakub dan Yusuf
Nabi Yakub ini adalah ayahnya Nabi Yusuf. Nabi Yakub sering berpuasa untuk keselamatan putra-putranya. Begitu juga dengan putrannya sendiri, Nabi Yusuf itu juga berpuasa sejak berada di dalam sumur, puasa saat dipenjara, bahkan ada riwayat juga yang menyatakan bahwa Nabi Yusuf berpuasa juga saat menjadi menteri perekonomian Mesir saat itu.
“Ada kalimat yang populer dari beliau mengapa kok beliau masih puasa meskipun sudah jadi menteri? Jawabannya Nabi Yusuf, karena aku khawatir kalau aku kenyang nanti aku lupa dengan kelaparannya, kondisi perutnya fakir miskin,” jelas Pak Faiz.
Menurut Pak Faiz, Nabi Yusuf saat itu merupakan menteri urusan ekonomi yang ngurusi kesejahteraannya rakyat. “Maka, beliau puasa biar beliau tidak lupa bahwa seperti ini loh rasanya lapar, sehingga beliau semangat untuk membantu kaum fakir miskin, apalagi posisi beliau ini menteri perekonomian,” kata Pak Faiz mengisahkan.
Puasanya Nabi Yunus dan Ayub
Ada lagi misalnya kisah Yunus Nabi. Menurut Pak Faiz, Nabi Yunus juga berpuasa saat ditelan oleh ikan hiu selama beberapa hari ini. Sedangkan Nabi Ayub berpuasa saat beliau menjalani ujian sakit.
Baca halaman selanjutnya:
Puasanya Nabi Musa
Nabi Musa juga pernah mengamalkan puasa. Menurut riwayat, sebelum menerima wahyu ke bukit Sinai, Nabi Musa berpuasa dulu selama 40 hari 40 malam.
Puasanya Nabi Daud
Sedangkan puasanya Nabi Daud sudah banyak dikenal oleh umat Islam, yaitu puasa satu hari dan satu harinya lagi berbuka. Puasa Nabi Daud ini juga banyak diamalkan oleh umat Islam sekarang ini.
Selain kisah amalan puasa para nabi diatas, mungkin masih banyak lagi kisah umat terdahulu yang berpuasa.
Pak Faiz sendiri sebelumnya juga sudah pernah membahas tentang ini, khususnya ketika membedah pandangannya Imam Ghazali tentang puasa. Ceramah Pak Faiz tentang itu juga sudah pernah diulas Boyanesia sebelumnya. Baca di sini: Para Filsuf dan Binatang pun Berpuasa.
Sekian dulu ya sobat! Ngaji filsafat bersama Pak Faiz ini semoga bisa bermanfaat.
Baca juga :
Surat al-Ikhlas Hilang dari Alquran Kuno di Bali
Ustaz Adi Hidayat: Kalau NU-Muhammadiyah Bersatu Islam Makin Kuat
Niat Puasa Nisfu Syaban dan Tata Caranya
Ikuti Whatsapp Channel Republika