REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Tim voli putra Jakarta STIN BIN membuka peluang ke Grand Final setelah mengalahkan Surabaya BIN Samator dengan skor 3-0 (25-23, 25-19, dan 25-16) pada pertandingan PLN Mobile Proliga 2023 putaran Final Four seri tiga pamungkas di Gor Sritex Arena Solo, Jawa Tengah, Kamis malam.
Pada set pertama tim STIN BIN menurunkan Rozalin Penchev, Jansen Natanael Kilanta, Farhan Halim, Dimas Saputra, Muhamad Ridwan. Sedangkan, Samotor menurunkan Paulo Jury Barbosa, Galih Bayu Saputra, Rivan Nurmulki, Richi Rizky, Agil Angga, dan I Putu Randu Wahyu bermain seru dan saling mengejar perolehan angka.
STIN BIN sempat diimbangi Samator saat skor sama-sama 19-19 dan 20-20, namun akhirnya tim STIN BIN berhasil menyelesaikan set pertama dengan skor 25-23.
Memasuki set kedua, STIN BIN terus melakukan tekanan melalui smes-smes tajam yang sering tembus ke pertahanan Samator. Melalui pemain asingnya dan smes yang sulit ditahan lawan, STIN BIN akhirnya mampu menyelesaikan set kedua dengan 25-23 dan skor menjadi 2-0.
Selanjutnya pada set ketiga atau penentuan, STIN BIN terus bermain konsisten dengan memperbaiki kesalahan blok-blok yang lebih rapat sehingga angka terus melaju dan mengakhiri set penentuan itu dengan 25-16. Dengan kemenangan atas Samator ini, STIN membuka peluang lolos ke Grand Final.
STIN BIN dan Jakarta Pertamina Fastron akan bersaing meraih kemenangan karena keduanya mempunyai peluang sama menuju Grand Final, mendampingi Lavani Allo Bank yang sudah dipastikan lolos ke Grand Final.
Asisten pelatih Jakarta STIN BIN Agus Jumaedi seusai pertandingan mengatakan, tekanan lawan di set pertama sangat berat meski akhirnya berhasil menyelesaikan gim pertama itu.
Pada set kedua dan ketiga, katanya, tekanan lawan mulai berkurang dan sambil memperbaiki kesalahan-kesalahan terutama bola servis yang banyak menambah poin lawan, STIN mulai menemukan permainan hingga dengan mudah menyelesaikan gim itu.
Sementara itu pelatih voli Jakarta BIN Samator Ryan Masajedi mengatakan, tim yang bermain di putaran Final Four Solo itu sebenarnya masih dalam masa pelatihan dengan menurunkan pemain-pemain muda.
"Kami berharap tim ke depan terus mengalami peningkatan dengan pengalaman-pengalaman bertanding. Kami masih membutuhkan waktu panjang untuk mematangkan tim melalui turnamen-turnamen," katanya.