Senin 13 Mar 2023 16:34 WIB

Bupati Hengky Optimistis Raih WTP untuk LKPD 2022

Pemkab Bandung Barat berkomitmen mewujudkan pemerintahan yang akuntabel.

Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan (kedua kanan) menyerahkan LKPD Kabupaten Bandung Barat tahun anggaran 2022 di Kantor Perwakilan BPK RI Jawa Barat, Kota Bandung, belum lama ini.
Foto: Istimewa
Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan (kedua kanan) menyerahkan LKPD Kabupaten Bandung Barat tahun anggaran 2022 di Kantor Perwakilan BPK RI Jawa Barat, Kota Bandung, belum lama ini.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan optimistis akan meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun anggaran 2022. Optimisme itu disampaikan Hengky saat menyerahkan LKPD tahun anggaran 2022 di Kantor Perwakilan BPK RI Jawa Barat, Kota Bandung, belum lama ini.

‘’Atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung Barat (KBB), kami siap menerima kehadiran Tim BPK RI untuk melakukan pemeriksaan terinci,’’ ujar Hengky, belum lama ini. Pihaknya berharap, BPK RI memberikan opini terbaik atas LKPD KBB 2022.

Kata Hengky, dalam menargetkan opini WTP, Pemkab Bandung Barat tidak henti berinovasi untuk menyempurnakan pengelolaan keuangan setiap tahunnya. Tidak hanya pengelolaan, pihaknya juga akan menyajikan LKPD yang berkualitas untuk diperika oleh BPK RI.  

Intinya, tegas Hengky, KBB berkomitmen untuk mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang lebih baik dan akuntable. Diakui dia, apapun opini yang diberikan oleh BPK RI terhadap LKPD merupakan cerminan penilaian akuntabilitas Pemerintah Daerah.

Hasil opini itu, lanjut dia, akan berdampak langsung terhadap reputasi serta kepercayaan para pemangku kepentingan. ‘’Dibutuhkan komitmen bersama untuk menghadapi tantangan pengelolaan keuangan daerah, agar kami kembali meraih opini WTP,’’ tandasnya.

 

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement