Kamis 05 Jun 2025 08:11 WIB

Sebanyak 25 Jamaah Haji Asal Jabar Meninggal Dunia di Arab Saudi, Ini Penyebabnya

Jamaah haji yang meninggal dunia disebabkan oleh faktor usia yang sudah lanjut

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Sejumlah jamaah haji lansia shalat berjamaah di Masjid Al Amman komplek Polda Jawa Barat (Jabar). (Ilustrasi)
Foto: Edi Yusuf/Republika
Sejumlah jamaah haji lansia shalat berjamaah di Masjid Al Amman komplek Polda Jawa Barat (Jabar). (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Kementerian Agama (Kemenag) Jawa Barat (Jabar) melaporkan sebanyak 25 orang jamaah haji meninggal dunia di Arab Saudi saat pelaksanaan ibadah haji. Mereka yang meninggal disebabkan faktor usia dan kondisi kesehatan yang menurun.

Kepala Bagian Tata Usaha Kemenag Jabar Ali Abdul Latief mengatakan, sebanyak 20 orang yang berangkat melalui Bandara Soekarno Hatta, Tangerang meninggal dunia saat pelaksanaan haji. Sedangkan lima orang berangkat melalui Bandara Kertajati, Majalengka.

Baca Juga

"Total 25 orang meninggal dunia, mereka dimakamkan di sana (Arab). Ada yang meninggal di Mekkah dan Madinah," ujar Ali, Kamis (5/6/2025).

Ali mengatakan jamaah haji yang meninggal dunia disebabkan oleh faktor usia yang sudah lanjut dan kondisi kesehatan yang menurun. Selain itu, kondisi cuaca yang panas di atas 35 derajat celcius membuat jamaah haji harus menjaga kesehatan.

"Banyak istirahat jelang wukuf (hari ini) diharapkan bisa melaksanakan wukuf di Arafah," kata dia.

Ali menambahkan pemberangkatan calon jamaah haji tahun 2025 relatif berjalan lancar. Para jamaah haji berangkat melalui Bandara Soekarno Hatta, Tangerang dan Bandara Kertajati, Majalengka. Terdiri dari 61 kloter di Bandara Soekarno Hatta dan 28 kloter dari Bandara Kertajati. "Dari total 38.230 jamaah yang berangkat realisasi 38.181 orang," kata dia.

Terkait adanya calon jamaah haji yang dipulangkan karena visa haji dibatalkan, ia mengaku sudah bertemu dengan calon jamaah haji tersebut. Sedangkan masalah tersebut tengah dilakukan pendalaman oleh Kemenag pusat.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement