REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Semen Indonesia (Persero) Tbk membukukan laba bersih senilai Rp 2,36 triliun sepanjang 2022. Adapun realisasi ini naik 15,6 dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 2,04 triliun.
Sekretaris Perusahaan Semen Indonesia Vita Mahreyni mengatakan, perseroan menerapkan prinsip kehatian-hatian dalam menjalankan bisnis untuk mempertahankan kinerja positif di tengah kondisi pasar yang semakin menantang dan peningkatan biaya energi.
“Sejumlah inisiatif strategis diterapkan untuk mengamankan sektor penjualan dan pendapatan, mendorong efisiensi melalui operational excellence, melakukan optimalisasi struktur investasi pada anak perusahaan, hingga pengelolaan utang yang baik”, ujarnya dalam keterangan pers, Senin (13/3/2023).
Laba bersih ditopang beban penjualan menurun 10,39 persen meskipun pendapatan juga turun tipis 0,88 persen. Sementara pendapatan senilai Rp 36,37 triliun.
Selain beban penjualan, beban pajak penghasilan dan beban keuangan masing-masing menyusut 43,69 persen dan 21,04 persen. Perolehan laba bersih mendorong kenaikan laba per saham dasar SMGR naik menjadi 397 per lembar.
Sektor produksi semen menyumbang pendapatan terbesar senilai Rp 27,94 triliun, lalu pendapatan dari produksi non semen Rp 8,43 triliun. Jumlah pendapatan tertinggi berdasarkan segmen geografis terletak di Indonesia sebesar Rp 33,19 triliun atau melonjak 1,35 persen dari Rp 32,65 triliun pada 2021.
Sementara pendapatan di luar negeri menurun 21,32 persen menjadi Rp 3,18 triliun. Jumlah aset tercatat sebesar Rp 82,96 triliun sepanjang 2022.