REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA -- Para pengusaha di berbagai belahan dunia menarik uangnya dari Silicon Valley Bank (SVB). Hal itu terjadi tidak lama setelah perusahaan rintisan California mulai menarik uang dari bank bermasalah tersebut.
"Sekitar 90 persen uang tunai kami ada di SVB," kata pria berusia 28 tahun yang merupakan kepala eksekutif perusahaan rekrutmen spesialisasi teknologi di London bernama Sam Franklin, seperti dilansir Reuters, Selasa (14/3/2023). Ia tengah berupaya mencari cara agar dapat membayar para karyawannya pada akhir bulan.
Sementara di Hong Kong, salah satu pendiri sekaligus CEO perusahaan perangkat werable di Hongkong Soundbrenner yaitu Florian Simmendinger mengaku, awalnya tidak panik dengan kondisi SVB. Hanya saja, lama-kelamaan dia menyadarinya.
"Apakah kamu bercanda? Kami sudah tidak bisa masuk ke akun kami lagi selama jam kerja biasa," ujarnya.