Kamis 16 Mar 2023 07:15 WIB

Cerita Haru Seorang Ibu Bertemu Anaknya yang Hilang Selama 37 Tahun

Catur menemukan Sudarmi di Taman Soe dalam kondisi tak stabil fisik maupun mental.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Fernan Rahadi
Perempuan baya asal Kota Malang, Sumina (81 tahun) bertemu kembali dengan anaknya Hernik Martika alias Sudarmi setelah berpisah sejak 1986.
Foto: Humas Polresta Malang Kota
Perempuan baya asal Kota Malang, Sumina (81 tahun) bertemu kembali dengan anaknya Hernik Martika alias Sudarmi setelah berpisah sejak 1986.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Sumina, itulah nama perempuan yang kini memasuki usia 81 tahun. Dia tidak pernah menyangka dapat bertemu anaknya Hernik Martika alias Sudarmi setelah berpisah sejak 1986.

Atas kerja sama dan kolaborasi Polresta Malang Kota, Polres Timor Tengah Selatan, dan Relawan Anak Bangsa, akhir penantian 37 tahun Sumina untuk bertemu anaknya dapat terwujud. Aipda Catur Indra Irawan, seorang Bhabinkamtibmas  Kecamatan Soe, Timor Tengah Selatan, NTT yang menemukan Hernik alias Sudarmi di Taman Soe dalam kondisi yang memprihatinkan. Kemudian dia mengevakuasi ke posko yang didirikan oleh komunitas warga Jawa di Kecamatan Soe, Timor Tengah Selatan, Provinsi NTT.

Catur menemukan Sudarmi di Taman Soe dalam kondisi tidak stabil secara fisik maupun mental. "Sehingga kami membutuhkan waktu untuk proses pemulihan hingga kami mendapat identitasnya yang ternyata warga Kota Malang," kata Catur.

Setelah diketahui identitasnya, Catur yang bertugas di Polres Timor Tengah Selatan bersama komunitas Jawa menghubungi Bhabinkamtibmas Polsek Kedung Kandang, Polresta Malang Kota untuk membantu mencari keluarga sudarmi. Dia tidak bergerak sendiri penelusuran keluarga Sudarmi karena dibantu oleh komunitas Anak Bangsa. Akhirnya, mereka berhasil menemukan petunjuk lokasi keluarga Sudarmi di Jalan Bayam Dalam, Kelurahan Bumiayu, Kecamatan  Kedung Kandang.

Anggota Polsek Kedung Kandang Polresta Malang Kota bersama Komunitas Anak Bangsa bergegas menjemput Hernik alias Sudarmi di Bandara Juanda yang diantarkan langsung oleh Catur. Kapolresta Malang Kota, Kombespol Budi Hermanto yang telah mempersiapkan sarana maupun fasilitas pertemuan ini juga turut menyambutnya.

Menurut Budi, ini adalah kekuatan silaturahim yang dapat menemukan seorang anak yang menghilang sejak usia 17 tahun. "Dan tidak ada komunikasi sama sekali dengan pihak ibu dan adik," jelas dia.

Masyarakat bisa membayangkan bagaimana selama 37 tahun tidak bertemu keluarga. Respons seorang ibu (Sumina) sangat luar biasa hingga tangis haru, sedih menyambut kedatangan anaknya. Ini merupakan buah dari sinergitas yang dilakukan oleh Polresta Malang Kota bersama Komunitas Anak Bangsa dan Bhabinkamtibmas Timor Tengah Selatan dan komunitas.

Sumina, ibu dari Hernik alias Sudarmi tampak haru dan meluapkan kerinduan yang tak terbendung menyambut kedatangan anaknya. Ucapan syukur tak berhenti dilantunkan oleh segenap keluarga. Setelah pertemuan pertama tersebut, Hernik alias Sudarmi beserta keluargannya diantarkan menuju rumahnya oleh anggota Polresta Malang Kota dan Komunitas Anak Bangsa.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement