REPUBLIKA.CO.ID,JEDDAH -- Komisi Seni Kuliner meluncurkan Pasar Ramadan di Jeddah. Melansir laman arabnews.com, Kamis (16/3/2023), pasar Ramadan akan berlangsung mulau 22 Maret. Di lokasi tersebut nantinya akan menampilkan seni kuliner lokal dan produk Ramadhan, termasuk makanan yang dipanggang, manisan, kurma, rempah-rempah, kopi, kacang, madu, mainan, pakaian, dan barang antik.
Pasar juga akan menyediakan ruang-ruang seperti area anak-anak, di mana anak-anak dapat menikmati menggambar, fotografi, dan henna. Ini juga akan menjadi kesempatan bagi vendor lokal untuk menampilkan produk mereka.
Selain Saudi, pemilik bisnis Muslim di Nova Scotia, Kanada juga telah membuka pasar Ramadhan di Pusat Rekreasi Lebrun di Bedford, sejak Ahad (12/3/2023)
Melansir laman cbc.ca, Jumat (10/3/2023). Puluhan pemilik bisnis Muslim akan mengikuti pasar Ramadhan, menjual makanan dan minuman tradisional, pakaian, dan perhiasan. Pasar, juga disebut bazar oleh anggota komunitas, adalah salah satu dari banyak acara lokal yang direncanakan untuk menandai bulan suci Ramadhan.
Ghada Shuli, pemilik Chef Mama G, akan menjual roti dan kuenya di pasar. Shuli mengatakan rotinya dapat disajikan dengan sup sebagai bagian dari makan malam utama, yang disebut buka puasa, atau dapat dimakan dengan saus di pagi hari sebelum puasa harian dimulai.
“Puasa dimulai dari pagi, sebelum matahari terbit, jadi kami makan sedikit hanya untuk membantu kami di siang hari untuk terus berpuasa,” ujar Shuli.
Vendor lain, Maamoun Alhindi, menjual kurma Aljazair. Alhindi mengatakan penting bagi umat Islam untuk memiliki kurma di bulan Ramadan.
Dia mengatakan memiliki beberapa kurma dapat membantu orang menahan diri dari makanan dan air selama sisa hari itu.Pemilik butik Salma Shamo akan menjual berbagai pakaian di pasar, termasuk hijab dan abaya beserta perhiasan dan aksesoris.
Dia mengatakan meskipun makanan adalah bagian besar dari ibadah Ramadhan, itu juga merupakan waktu untuk komunitas dan menawarkan dukungan satu sama lain.
"Ini perayaan dan benar-benar mengisi ulang waktu, saya ingin mengundang semua orang untuk datang dan mereka tidak perlu membeli sesuatu. Masuklah dan lihat-lihat saja dan dapatkan kesempatan untuk melihat berbagai bisnis kecil di sekitar,"ujar Shami
Pasar berlangsung dari pukul 10.00 hingga pukul 19.00 dengan tiket masuk gratis.
Omar Khartabil dan istrinya Lama Issa membantu mengatur pasar, yang menurut mereka adalah pasar pertama mereka. Khartabil mengatakan mereka memiliki kapasitas untuk sekitar 35 vendor tetapi lebih banyak yang meminta untuk ambil bagian.
Sumber:
https://www.arabnews.com/node/2270081/saudi-arabia
https://www.google.com/amp/s/www.cbc.ca/amp/1.6774950