REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gaung menuju Piala Dunia U-20 2023 semakin terdengar nyaring. Kebetulan Indonesia menjadi tuan rumah. Skuad Garuda muda otomatis tampil di gelanggang tersebut. Undian pembagian grup dilakukan di Bali, pada 31 akhir bulan ini. Pelatih tim nasional Indonesia U-20, Shin Tae-yong berharap anak asuhnya mendapat lawan mudah.
Namun jika berkaca pada pengalaman, terkadang kenyataan tak sesuai harapan tersebut. Ia tak asal bicara. Sebelumnya, ia pernah membesut timnas Korea Selatan U-20 di Piala Dunia 2017.
Kemudian timnas senior Korsel di Piala Dunia 2018. Hasil undian menempatkan Ksatria Taeguk di grup sulit. Kendati dalam pertempuran di Rusia, Son Heung-min dkk mampu menumbangkan juara bertahan Jerman, 2-0 di penyisihan.
"Kita mau seperti itu, belum tentu jadinya. Mohon doanya semua masyarakat, agar kita mendapat lawan yang lebih mudah," ujar Shin kepada awak media di hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Senin (30/3/2023).
Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri menambahkan. Indra menegaskan hasil undian tidak bisa direkayasa. Pada faktanya Indonesia berada di pot satu.
Artinya, Hokky Caraka dkk terhindar dari lawan di kelompok yang sama. Beberapa termasuk tim unggulan. Itu termasuk timnas Prancis U-20.
"Pot dua, pot tiga, dan pot empat, itu calon lawan kita. Prancis ga lawan kita. Yang jelas, selamat satu dulu," ujar Indra.
Pada drawing nanti, sebanyak 24 negara peserta akan dibagi ke dalam enam grup. Setiap grup berisikan empat tim. Satu grup tidak boleh menampung negara yang sama konfederasinya.
Di pot satu, Timnas Indonesia U-20 tergabung bersama Prancis U-20, Uruguay U-20, Amerika Serikat U-20, Senegal U-20, dan Italia U-20. Menarik dinantikan negara mana saja yang akan menjadi lawan awak merah-putih.