Kamis 23 Mar 2023 06:02 WIB

Kualifikasi Euro 2024: Southgate Ingin Inggris Cetak Rekor Saat Melawan Italia di Napoli

Inggris belum pernah mengalahkan Italia di tanah Italia sejak 1961.

 Pelatih kepala Inggris Gareth Southgate (ilustrasi) ingin timnya memecahkan catatan buruk tak pernah menang atas Italia di tanah Italia sejak 1961. Inggris akan menghadapi Italia pada laga pembuka kualifikai Euro 2023.
Foto: AP/Frank Augstein
Pelatih kepala Inggris Gareth Southgate (ilustrasi) ingin timnya memecahkan catatan buruk tak pernah menang atas Italia di tanah Italia sejak 1961. Inggris akan menghadapi Italia pada laga pembuka kualifikai Euro 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, NAPOLI - Gareth Southgate menantang para pemain Inggris untuk melupakan kekecewaan karena kalah di perempat final Piala Dunia 2022 dengan meraih kemenangan tandang ke Italia pada Jumat (24/3/3033) dini hari WIB.

Pertandingan pertama tim asuhan Southgate sejak kalah dari Prancis di Qatar adalah melawan sang juara Eropa di Napoli, saat kedua tim tangguh Eropa ini memulai kualifikasi Euro 2024.

Baca Juga

Inggris belum pernah mengalahkan Italia di tanah Italia sejak 1961. Kemenangan terakhir mereka atas Azzurri terjadi dalam pertandingan persahabatan yang dimainkan di Swiss 11 tahun yang lalu.

"Singkatnya, ini adalah jenis pertandingan yang harus kami menangkan. Kami memiliki periode yang cukup lama, tapi harus melakukannya secara konsisten," kata Southgate menjelang pertandingan.

"Kami belum pernah menang di sini sejak 1961 dan itu adalah bagian lain dari sejarah yang harus kami hancurkan dan tim ini telah menghancurkannya pada masa lalu."

Southgate mempertimbangkan untuk berhenti setelah kekalahan dari Prancis di Qatar. Namun, ia memilih untuk melanjutkan dengan skuad yang dianggap sebagai salah satu yang terbaik yang pernah dimiliki Inggris selama beberapa dekade. Dia mengatakan kualifikasi Euro 2024 merupakan awal yang baru.

"Apa yang telah kami lakukan pada masa lalu tidak relevan karena kami harus memiliki kerendahan hati dan memulai lagi," kata Southgate, yang timnya kalah dari Italia di final Euro 2020. "Ini pertandingan yang bagus untuk memulai kembali."

Ini bisa menjadi malam bersejarah bagi kapten Harry Kane, yang memiliki 53 gol bersama Wayne Rooney sebagai pencetak gol terbanyak untuk timnas Inggris. Ia bisa saja memegang rekor tersebut jika ia tidak gagal mengeksekusi penalti saat kalah dari Prancis.

"Saya tahu dia akan memiliki motivasi tambahan besok malam untuk kembali dan menunjukkan kepada semua orang seperti apa dirinya dengan seragam Inggris," kata Southgate.

Italia, yang gagal lolos ke Piala Dunia, akan mengenang mendiang Gianluca Vialli pada laga ini dengan sebuah pesan khusus di kostum mereka. Vialli, yang merupakan bagian dari staf kepelatihan Roberto Mancicni, meninggal pada usia 58 tahun, Januari lalu, karena kanker.

"Ini akan sangat emosional," kata Mancini. "Ini pertama kalinya kami memainkan sebuah pertandingan sejak meninggalnya Luca. Kami sangat beruntung memiliki dia sebagai rekan setim dan pemain. Dia abadi dan orang-orang seperti itu akan selalu berada di dekat kami."

Inggris tidak akan diperkuat oleh penyerang Manchester United, Marcus Rashford, yang ditarik dari skuad karena mengalami cedera.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement