Jumat 24 Mar 2023 18:39 WIB

Korpri: Suara Arus Bawah ASN Lebih Senang Buka Puasa di Rumah, tak Terganggu Tarawihnya

Zudan mengajak ASN berbagi empati dan kebahagiaan dengan yatim piatu hingga lansia.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Agus raharjo
Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Korpri, Zudan Arif Fakhrulloh (kiri) meninjau stan toko online KORPRI disela-sela peringatan HUT ke-45 KORPRI di Monumen Nasional, Jakarta, Selasa (29/11).
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Korpri, Zudan Arif Fakhrulloh (kiri) meninjau stan toko online KORPRI disela-sela peringatan HUT ke-45 KORPRI di Monumen Nasional, Jakarta, Selasa (29/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ketua Umum Dewan Pengurus Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) Nasional Zudan Arif Fakrulloh menyambut baik kebijakan pemerintah yang melarang buka puasa bersama diantara pejabat dan pegawai pemerintah. Zudan menyebut sebagian besar ASN justru merasa gembira dengan peniadaan buka puasa bersama ASN.

"Sebagian besar ASN itu gembira, tidak ada buka puasa bersama di kantor itu malah seneng. Suara arus bawah ASN itu lebih senang buka puasa di rumah bersama keluarga," ujar Zudan saat dihubungi Republika.co.id, Jumat (24/3/2023).

Baca Juga

Terlebih, kata Zudan, pelarangan buka puasa bersama ASN itu ditujukan untuk kesederhaaan para ASN dalam bertindak dan tidak berlebihan dalam buka puasa. Menurutnya, sebagian besar ASN mendukung edaran Menteri Sekretariat Kabinet agar buka puasa bersama ASN ditiadakan.

Sebab, selama ini kata Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) ini, buka puasa bersama lebih banyak di kalangan pejabat tinggi saja. "Jadi ASN tidak masalah, kan hanya di kalangan pejabat tinggi aja ya yang senang ada buka puasa bersama. Kalau arus bawah yang saya dengar, bagus jadi nggak pulang malam, tidak terganggu tarawihnya," ujarnya.

Hanya saja, Korpri memberi catatan dengan buka puasa bersama yang ada di masjid-masjid kantor pemerintahan bagi ASN yang bekerja lembur atau pulang larut. Hal ini karena para ASN yang bekerja lembur ini shalat dan berbuka puasa di masjid di instansinya.

"Temen-teman ASN yang lembur, yang kalau pulang malam kan di masjid-masjid kantor kan itu tetap ada Shalat Jamaah Maghrib. Nah klo di situ buka puasa bersama itu sih masih tetap silakan di masjid paling, tetap dijaga dengan menjaga prokes. banyak di pemda-pemda di kementerian lembaga kerja sampai sore masih banyak," ujarnya.

Zudan juga mengajak para ASN untuk berbagi empati dan kebahagiaan dengan anak yatim piatu, disabilitas, lansia di panti jompo, dan orang kurang beruntung lainnya. Hal ini juga sebagai dukungan untuk menerapkan gaya hidup hidup sederhana pegawai pemerintah.

"Saya malah mengajak buka puasa bersama bukan dengan para ASN tetapi dengan anak-anak yatim, santri, ponpes, lansia temen jompo itu bagus itu kan semangatnya berbagi juga, yang pasti tidak mewah dalam kesederhanaan tetapi mampu berbagi kebahagiaan di bulan Suci Ramadhan," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement