REPUBLIKA.CO.ID, SAN FRANCISCO — Distrik sekolah San Francisco akan memasukkan hari raya Idul Fitri pada liburan musim semi tahun ini. Ini merupakan kabar baik bagi umat Muslim di San Francisco setelah memiliki pengakuan resmi dari pemerintah.
Distrik Sekolah Bersatu San Francisco telah mengubah liburan musim semi tahun ini untuk memasukkan liburan Idul Fitri, menyusul seruan dari kelompok yang telah lama menganjurkan tindakan tersebut.
Keputusan tersebut diambil setelah distrik sekolah membatalkan keputusan bulan lalu untuk menjadikan Idul Fitri sebagai hari libur resmi sekolah.
Ini mendapat reaksi keras dari Muslim dan lainnya, yang sekarang melihat tindakan ini hanya sebagai kemenangan parsial.
Pada Maret, Komite Anti-Diskriminasi Arab-Amerika dan Pusat Sumber Daya dan Pengorganisasian Arab mengatakan mereka akan memulai litigasi jika distrik sekolah tidak mengakui resolusi tersebut, yang disahkan pada bulan Agustus, Middle East Eye melaporkan awal bulan ini.
Resolusi itu akan menambahkan du kalender sekolah terkait libur hari raya Idul Fitri dan Idul Adha.
Resolusi itu muncul sebagai hasil proyek kelas seorang siswa SMA yang kemudian didorong gurunya untuk diedarkan sebagai petisi untuk mengadvokasi pengakuan hari raya Idul Fitri.
Ini akan memungkinkannya untuk bergabung dengan distrik sekolah lain, termasuk New York City dan distrik sekolah di Michigan, New Jersey, Maryland dan Massachusetts, dalam mengakui hari libur Muslim.
Sebuah studi Institute for Social Policy and Understanding berdasarkan demografi 2013 memperkirakan bahwa wilayah Teluk San Francisco adalah rumah bagi sekitar 250 ribu Muslim, dengan 3 persen (atau sekitar 7.500) tinggal di kota.
Langkah tersebut mendapat dukungan signifikan dari berbagai agama dan pendukung lainnya yang berpendapat bahwa liburan Idul Fitri tidak hanya untuk umat Islam yang religius tetapi juga sebagai perayaan yang mirip seperti dengan Natal.
Sumber:
https://www.newarab.com/news/israel-ratifies-law-limiting-conditions-netanyahu-ouster