Ahad 05 Oct 2025 06:12 WIB

Temukan Potongan Tubuh di Hari ke-6 Evakuasi Ponpes Al Khoziny, Tim SAR: Bukan karena Alat Berat

Tim SAR memperkirakan masih ada beberapa korban di area tengah bangunan.

Rep: Wulan Intandari/ Red: A.Syalaby Ichsan
Petugas gabungan mengangkat material bangunan mushala ambruk di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (4/10/2025). Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menyatakan total korban tercatat sebanyak 167 orang, 118 orang telah ditemukan dengan rincian 103 orang selamat, 14 orang meninggal dunia dan satu orang kembali ke rumah tanpa memerlukan penanganan medis lanjutan dan sebanyak 49 orang diduga masih tertimbun material bangunan.
Foto: AP Photo/Trisnadi
Petugas gabungan mengangkat material bangunan mushala ambruk di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (4/10/2025). Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menyatakan total korban tercatat sebanyak 167 orang, 118 orang telah ditemukan dengan rincian 103 orang selamat, 14 orang meninggal dunia dan satu orang kembali ke rumah tanpa memerlukan penanganan medis lanjutan dan sebanyak 49 orang diduga masih tertimbun material bangunan.

REPUBLIKA.CO.ID,SIDOARJO - Tim SAR gabungan menemukan tiga korban jiwa dalam proses evakuasi bangunan ambruk Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur hingga Sabtu (4/10/2025) malam. Temuan hari keenam tersebut menambah jumlah korban yang meninggal dunia menjadi 17 orang, dengan korban terakhir ditemukan dalam kondisi body part atau potongan tubuh.

Kepala Kantor SAR Kelas A Surabaya sekaligus On Scene Commander (OSC), Nanang Sigit, mengungkapkan proses evakuasi dilakukan dengan sangat hati-hati mengingat posisi korban yang tertimbun di bawah reruntuhan material berat. 

Baca Juga

Tiga korban yang ditemukan pada Sabtu berasal dari sektor pencarian A4. Dua korban dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia pada pukul 14.35 WIB dan 16.15 WIB. Sementara itu, satu korban lainnya ditemukan dalam kondisi tidak utuh pada pukul 17.35 WIB.

"Tim SAR perlu mengangkat puing-puing reruntuhan, memotong rangka-rangka, baru kemudian baru bisa mengevakuasi korban dari timbunan material," kata Nanang, Sabtu (4/10/2025), malam.

Nanang memastikan potongan tubuh tersebut bukan akibat penggunaan alat berat, melainkan karena posisi korban yang terjepit reruntuhan. Dengan temuan evakuasi terbaru ini, total korban reruntuhan Ponpes Al Khoziny kini mencapai 121 orang yang sudah dievakuasi, dengan rincian 104 selamat dan 17 meninggal dunia.

 
photo
Tim mengevakuasi Mushala Al Khoziny. - (BNPB)

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement