REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – GPT-4, versi terbaru dari sistem model bahasa OpenAI, telah dirilis pada 14 Maret 2023 lalu dengan fitur yang lebih canggih dan akurat dari versi sebelumnya GPT-3. Dibanding pendahulunya, GPT-4 juga lebih mampu memahami permintaan yang kompleks dan sangat cerdas, sehingga mendapat nilai sempurna pada satu ujian.
GPT-4 juga bersifat multimodal yang berarti dapat menerima gambar dan juga teks. GPT-4 saat ini hanya tersedia untuk pelanggan ChatGPT Plus, tetapi mereka yang membayar 20 dolar AS (sekitar Rp 303 ribu) untuk langganan premium telah mengetahui apa yang bisa dilakukan GPT-4 yang tidak bisa dilakukan oleh GPT-3. Apa saja? Berikut uraiannya seperti dilansir dari Mashable SEA, Ahad (26/3/2023).
1. Mengajukan tuntutan hukum.
GPT-4 mampu menerima dan memproses lebih banyak informasi daripada GPT-3. DoNotPay.com sudah melakukan eksperimen untuk memanfaatkan Generative Pre-training Transformer tersebut untuk mengajukan tuntutan hukum terhadap penelepon gelap. Dalam hal ini, menjatuhkan penipu jelas merupakan hal yang baik, tetapi ini membuktikan bahwa GPT-4 memiliki kekuatan untuk membuat tuntutan hukum untuk apa saja.
2. Mempermudah analisa kencan daring.
Mencari kecocokan di aplikasi kencan adalah pekerjaan yang membosankan, tetapi perlu dilakukan. GPT-4 dapat mengotomatiskan hal ini dengan menganalisis profil kencan dan memberi tahu pengguna apakah mereka layak dikejar berdasarkan kecocokan, dan bahkan membuat pesan tindak lanjut.
3. Membangun situs web.
Dengan sebuah perintah sederhana, pendiri BetaList, Marc Kohlbrugge menggunakan GPT-4 untuk membuat sebuah situs web dari nol. Tidak hanya membuat situs web, pada dasarnya GPT-4 membuat ulang Nomad List, situs populer untuk pekerja jarak jauh.
Dalam demo langsung OpenAI untuk GPT-4, Presiden dan Co-Founder Greg Brockman mengunggah gambar catatan tulisan tangan untuk sebuah situs web. Dalam waktu sekitar satu menit, GPT-4 telah membangun sebuah situs web yang berfungsi berdasarkan perintah dari gambar selembar kertas tersebut. Tidak seperti GPT-3, GPT-4 dapat membuat input gambar dan secara akurat "melihat" apa pun gambarnya.
4. Bisa memprediksi semua pekerjaan manusia yang bisa digantikan.
Pengacara, pengembang, bahkan sommelier (ahli wine) pun tidak aman dari ancaman teknologi kecerdasan buatan ini. Ingin melihat daftar pekerjaan apa saja yang bisa digantikan oleh GPT-4? GPT-4 bisa memberikan jawabannya untuk Anda.
5. Mampu memecahkan CAPTCHA.
Untuk memahami risiko dan tantangan keamanan yang dapat diciptakan oleh GPT-4, OpenAI dan Alignment Research Center melakukan penelitian yang mensimulasikan situasi di mana GPT-4 dapat keluar jalur. Dalam salah satu situasi tersebut, GPT-4 bisa memanipulasi manusia untuk membantunya lulus tes CAPTCHA (Completely Automated Public Turing test to tell Computers and Human Apart), yang dirancang untuk membedakan manusia dan mesin.
Penelitian ini dilakukan agar OpenAI dapat mengubah model dan menyediakan pagar pembatas untuk memastikan hal seperti ini tidak terjadi.