Selasa 28 Mar 2023 13:46 WIB

BI Tasikmalaya Siapkan 116 Titik Penukaran Uang di Priangan Timur 

BI Tasikmalaya menyiapkan uang kartal Rp 2,4 triliun untuk memenuhi kebutuhan penukar

Rep: Bayu Adji P/ Red: Agus Yulianto
Beberapa uang rupiah baru yang ditawarkan di jasa penukaran uang. (Ilustrasi)
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Beberapa uang rupiah baru yang ditawarkan di jasa penukaran uang. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Tasikmalaya akan menyediakan 116 titik penukaran uang di wilayah Priangan Timur. Titik penukaran uang itu kan beroperasi pada 27 Maret hingga 20 April 2023.

Kepala Perwakilan BI Tasikmalaya, Aswin Kosotali, mengatakan, perekonomian wilayah Priangan Timur pada 2022 berhasil tumbuh positif sebesar 4,87 persen (yoy). Angka itu lebih tinggi dibanding tahun 2021 sebesar 3,56 persen (yoy) dan mendekati pertumbuhan ekonomi pada saat prapandemi (2019). 

"Memasuki 2023, makin meningkatnya mobilitas masyarakat tentunya diiringi dengan peningkatan permintaan baik barang maupun jasa. Di samping itu, adanya momentum Ramadan dan Idulfitri 1444 H tidak hanya mendorong peningkatan permintaan barang dan jasa, namun juga permintaan akan uang kartal," kata dia melalui siaran pers, Selasa (28/3/2023).

Dia mengungkapkan, pada 2019 atau sebelum pandemi terjadi, permintaan uang kartal pada saat momentum Ramadan dan Idulfitri di wilayah Priangan Timur mencapai Rp 1,8 triliun. Angka itu rata-rata selalu naik sekitar 109 persen per tahun dalam kurun 2017-2019.

Sementara tahun ini, BI Tasikmalaya telah menyiapkan uang kartal sebesar Rp 2,4 triliun untuk memenuhi kebutuhan penukaran. BI Tasikmalaya juga menyediakan layanan penukaran uang di 116 titik perbankan yang tersebar di seluruh wilayah Priangan Timur mulai tanggal 27 Maret hingga 20 April 2023.  

Aswin mengatakan, selain dari titik layanan penukaran di perbankan yang telah ditentukan, BI Tasikmalaya juga menyediakan opsi layanan penukaran uang melalui kas keliling yang akan disinergikan dengan beberapa kegiatan operasi pasar murah. Dalam pelaksanaannya, masyarakat dapat memesan penukaran terlebih dahulu melalui aplikasi Pintat untuk lebih memudahkan dalam proses penukaran.

"Program ini bertujuan untuk menyediakan uang rupiah dalam jumlah yang cukup, pecahan yang sesuai serta dalam kondisi layak edar bagi masyarakat serta untuk memastikan terlaksananya layanan penukaran uang rupiah yang sesuai," kata Aswin.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement