Kamis 04 Apr 2024 06:29 WIB

Jasa Tukar Uang Baru di Terminal Kalideres Raup Untung Rp 500 Ribu Sehari

Setiap bungkus uang berjumlah Rp 100 ribu yang baru dibanderol harga Rp 115 ribu.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Lamriah (57 tahun), seorang penyedia jasa penukaran uang baru di Terminal Kalideres, Jakarta Barat pada Rabu (3/4/2024).
Foto: Antara/Risky Syukur
Lamriah (57 tahun), seorang penyedia jasa penukaran uang baru di Terminal Kalideres, Jakarta Barat pada Rabu (3/4/2024).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Penyedia jasa penukaran uang baru di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, mendapatkan keuntungan rata-rata hingga Rp 500 ribu dalam sehari. Demikian pengakuan salah satu penyedia jasa penukaran uang baru bernama Lamriah (57 tahun) saat sedang berkeliling terminal menawarkan jasanya.

"Kalau hari ini tadi (hingga jam 15.20 WIB) udah terjual Rp 2 juta. Kalau keuntungannya sehari itu bisa ada sampai Rp 500 ribu," kata Lamriah saat ditemui di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, Rabu (4/4/2024) sore WIB.

Kala itu, ia sedang berkeliling menawarkan jasa penukaran uang barunya kepada para pengguna transportasi umum. Di tangannya, Lamriah memegang sejumlah uang mulai pecahan Rp 2.000, Rp 5.000, Rp 10.000, hingga Rp 20 ribu yang terbilang baru.

Semua itu dikelompokkan sesuai dengan pecahan masing-masing dalam bungkus plastik berwarna bening. Setiap bungkus uang berjumlah Rp 100 ribu yang dibanderol dengan harga Rp 115 ribu per bungkus. "Ini satu bungkus isinya Rp 100 ribu, kita jual Rp 115 ribu," kata Lamriah.

Dia bersama dengan penyedia jasa penukaran uang baru lainnya berkeliling terminal. Mereka berusaha menawarkan uang baru dari satu penumpang ke penumpang lainnya.

Lamriah mengaku telah menekuni bisnis tersebut selama bertahun-tahun setiap kali menjelang Lebaran. "Udah lama saya bisnis tukar uang begini. Kalau setiap kali Lebaran ya bisnis begini. Kalau lagi enggak Lebaran, saya biasanya jualan baju," kata Lamriah yang merasa lebih untung menawarkan jasa tukar uang baru daripada berjualan baju.

Hanya saja, ia tidak menjelaskan dari mana mendapatkan stok uang baru dalam jumlah banyak. Adapun setiap menjelang Lebaran, Bank Indonesia (BI) menyediakan fasilitas tukar uang baru kepada masyarakat.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement