REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terlibat dalam kecelakaan mobil bersama anak merupakan mimpi buruk bagi banyak orang tua. Namun, bila berada situasi seperti itu, orang tua mungkin harus menahan insting mereka untuk mengeluarkan anak dari car seat dan memeluknya.
"Bila Anda mengalami kecelakaan mobil bersama si kecil, biarkan dia tetap di car seat," jelas paramedis asal Australia, Nikki, seperti dilansir The Sun, Selasa (28/3/2023).
Sesaat setelah mengalami kecelakaan mobil, orang tua disarankan untuk segera meminta bantuan paramedis. Selama menunggu paramedis datang, orang tua dianjurkan untuk membiarkan anak pada posisinya semula.
"Paramedis akan tiba di lokasi, mereka akan memeriksa kecepatan Anda saat berkendara, arah tabrakan, serta potensi cedera yang mungkin dialami anak Anda," jelas Nikki.
Setelah melakukan penilaian, paramedis akan membuat keputusan terkait aman atau tidaknya memindahkan anak dari car seat. Penilaian ini perlu dilakukan karena benturan dalam kecelakaan mobil bisa membawa dampak signifikan pada tubuh anak.
Sebagian dari dampak tersebut adalah cedera tulang belakang dan perdarahan internal yang sulit terlihat oleh mata telanjang. Menggerakkan tubuh anak bisa membuat kedua kondisi tersebut menjadi lebih buruk.
Di sisi lain, andaikan situasi tidak aman untuk membiarkan anak di car seat setelah kecelakaan mobil, orang tua dianjurkan untuk mencari gunting dan memotong tali car seat anak yang menempel pada bangku mobil. Selanjutnya, orang tua bisa mengeluarkan anak dari mobil dalam kondisi tubuh anak masih terikat di car seat.