REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim balap CryptoDATA RNF menginginkan hukuman yang lebih berat atau keras kepada pembalap Repsol Honda Marc Marquez. Tuntutan ini menyusul insiden yang dinilai sembrono dan tidak bertanggung jawab saat menabrak Miguel Oliveira, di GP Portugal, Ahad (27/3/2022).
"CryptoDATA RNF, menyusul insiden sembrono dan tidak bertanggung jawab baru-baru ini yang ditampilkan oleh Marc Marquez atas Miguel Oliveira, mendorong hukuman yang lebih keras dan berat dari FIM Steward," kata tim balap tersebut, dikutip dari laman resmi MotoGP, Selasa (28/3/2023).
"Insiden pada balapan baru-baru ini antara Marc Marquez dan Miguel Oliveira seharusnya menjadi peringatan bagi para pembalap di MotoGP, Moto2, dan Moto3. Oleh karena itu, sangat penting bagi mereka untuk diingatkan akan beratnya hukuman untuk segala jenis balapan yang gegabah dan tidak bertanggung jawab," imbuhnya.
Lebih lanjut, tim satelit Aprilia itu mengatakan MotoGP memang merupakan ajang balapan berkecepatan dan intensitas tinggi dan setiap pembalap ingin menang dengan segala cara.
Namun, CryptoDATA RNF menilai, perilaku agresif seperti yang ditunjukkan pada balapan putaran pertama tersebut seringkali dapat menimbulkan konsekuensi atau risiko, baik bagi pembalap itu sendiri, maupun sesama kompetitor.
"Tim CryptoDATA RNF mengutuk perilaku seperti itu dan sangat menganjurkan hukuman yang lebih ketat untuk mencegah pelanggar di masa depan termasuk pengendara tim itu sendiri," ujar tim.
"Kami mendesak Pengurus FIM untuk mengambil tindakan cepat dan tegas terhadap pengendarayang sembrono, memberikan contoh bagi pembalap yang lebih muda dan yang akan datang di Moto3 dan Moto2," lanjutnya.
Tim menambahkan, pihaknya percaya bahwa keselamatan adalah prioritas utama dalam olahraga apa pun, dan MotoGP dinilai harus mengambil tindakan yang diperlukan untuk memastikan keselamatan semua pebalap yang terlibat.
"Kami berharap dapat mendukung FIM Steward dalam upaya berkelanjutan mereka untuk mengembangkan lingkungan balap yang lebih aman dan bertanggung jawab," tegasnya.