Selasa 28 Mar 2023 23:34 WIB

Gubernur Gorontalo Imbau ASN Bayar Zakat melalui Baznas

Baznas berharap Muslim seluruh Indonesia menunaikan zakat.

Red: Erdy Nasrul
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menunaikan zakat kepada Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dengan menggunakan Robot Zakat (Rozak), disaksikan Ketua BAZNAS RI Prof Dr KH Noor Achmad, diikuti oleh Wakil Presiden RI, KH. Ma
Foto: Dok. Baznas
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menunaikan zakat kepada Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dengan menggunakan Robot Zakat (Rozak), disaksikan Ketua BAZNAS RI Prof Dr KH Noor Achmad, diikuti oleh Wakil Presiden RI, KH. Ma

REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Gubernur Gorontalo, Hamka Hendra Noer, mengimbau seluruh aparatur sipil negara (ASN) di daerah itu, membayar zakat melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).

Imbauan ini sesuai penyampaian Presiden Joko Widodo agar seluruh ASN membayar zakat melalui Baznas. "Saya pun sangat antusias menyambutnya dan berharap seluruh ASN di lingkungan pemerintah provinsi bahkan pemerintah daerah seluruh kabupaten dan kota di Gorontalo, agar mengikuti imbauan tersebut," kata Gubernur Hamka, di Gorontalo, Selasa (28/3/2023).

Baca Juga

Diakuinya, pemerintah provinsi (pemprov) sudah membayar zakat melalui Baznas. "Kita menerapkan sejak beberapa tahun terakhir. Untuk Ramadhan 1444 Hijriah diharapkan menerapkan sama," katanya.

Gaji ASN dipotong 2,5 persen setiap bulan.Termasuk tambahan perbaikan penghasilan (TPP). Angkanya pun cukup signifikan sekitar Rp 800 juta setiap bulan terkumpul di Baznas.

"Ini yang disalurkan lagi ke orang yang berhak menerima zakat," kata Hamka.

Beragam program kemudian digagas oleh Baznas untuk menyalurkan zakat ASN, mulai dari insentif bagi ulama, bantuan rumah kebakaran, bantuan bagi usaha kecil, hingga bantuan sekolah.

Terbaru, Baznas juga ingin terlibat dalam hal penanganan tengkes di Gorontalo.

"Penangan tengkes juga kita minta Baznas ikut bantu. Mereka menyiapkan anggaran Rp540 juta untuk 200 anak selama enam bulan," kata Hamka pula.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَمَّا رَجَعَ مُوْسٰٓى اِلٰى قَوْمِهٖ غَضْبَانَ اَسِفًاۙ قَالَ بِئْسَمَا خَلَفْتُمُوْنِيْ مِنْۢ بَعْدِيْۚ اَعَجِلْتُمْ اَمْرَ رَبِّكُمْۚ وَاَلْقَى الْاَلْوَاحَ وَاَخَذَ بِرَأْسِ اَخِيْهِ يَجُرُّهٗٓ اِلَيْهِ ۗقَالَ ابْنَ اُمَّ اِنَّ الْقَوْمَ اسْتَضْعَفُوْنِيْ وَكَادُوْا يَقْتُلُوْنَنِيْۖ فَلَا تُشْمِتْ بِيَ الْاَعْدَاۤءَ وَلَا تَجْعَلْنِيْ مَعَ الْقَوْمِ الظّٰلِمِيْنَ
Dan ketika Musa telah kembali kepada kaumnya, dengan marah dan sedih hati dia berkata, “Alangkah buruknya perbuatan yang kamu kerjakan selama kepergianku! Apakah kamu hendak mendahului janji Tuhanmu?” Musa pun melemparkan lauh-lauh (Taurat) itu dan memegang kepala saudaranya (Harun) sambil menarik ke arahnya. (Harun) berkata, “Wahai anak ibuku! Kaum ini telah menganggapku lemah dan hampir saja mereka membunuhku, sebab itu janganlah engkau menjadikan musuh-musuh menyoraki melihat kemalanganku, dan janganlah engkau jadikan aku sebagai orang-orang yang zalim.”

(QS. Al-A'raf ayat 150)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement