Rabu 29 Mar 2023 18:09 WIB

Nadiem: Gotong Royong Dibutuhkan Perkuat Transisi PAUD ke SD

Transisi PAUD ke SD yang menyenangkan masuk program Merdeka Belajar Episode ke-24

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim menyatakan gotong royong bersama berbagai pihak sangat dibutuhkan untuk memperkuat gerakan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan.
Foto: Republika/Prayogi
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim menyatakan gotong royong bersama berbagai pihak sangat dibutuhkan untuk memperkuat gerakan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim menyatakan gotong royong bersama berbagai pihak sangat dibutuhkan untuk memperkuat gerakan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan.

"Gerakan Transisi PAUD ke SD yang menyenangkan bertujuan melindungi hak anak-anak kita untuk bertumbuh, berproses dan dihargai baik di lingkungan satuan pendidikan maupun di rumah," katanya di Jakarta, Rabu (29/3/2023).

Gerakan Transisi PAUD ke SD yang menyenangkan sendiri masuk dalam program Merdeka Belajar Episode ke-24 yang diluncurkan Kemendikbudristek dengan dukungan oleh Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Agama.

Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Nizar mengatakan gerakan ini memiliki makna yang besar terhadap anak-anak khususnya siswa usia PAUD dan SD kelas awal agar siap secara mental maupun karakter.

"Kami mendukung gerakan ini untuk mendorong terwujudnya proses transisi pendidikan anak di PAUD menuju SD/MI yang mulus sehingga dapat menumbuhkan insan pembelajar sepanjang hayat," ujar Nizar.

Hal senada disampaikan oleh Staf Ahli Menteri Bidang Aparatur dan Pelayanan Publik Kementerian Dalam Negeri Zanariah yakni gerakan ini perlu didukung oleh jajaran pemerintah dari tingkat pusat hingga tingkat daerah.

"Ini untuk memastikan terpenuhinya hak anak dalam mendapatkan proses pendidikan sesuai dengan porsinya," kata Zanariah.

Ketua Bidang 1 OASE KIM dan Ketua Umum Dharma Wanita Persatuan (DWP) Franka Makarim turut mendorong seluruh organisasi dan masyarakat untuk menguatkan dan mengadvokasi peran orang tua dan guru dalam mendidik anak.

Selain Franka, Eny Retno Yaqut Cholil selaku Penasihat DWP Kementerian Agama mengatakan gerakan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan akan memastikan semua anak mendapatkan binaan kemampuan dasar sesuai tumbuh kembang masing-masing.

Sementara itu Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Badung I Wayan Wirawan mengatakan pihaknya telah melaksanakan gerakan ini dengan mengaktivasi Forum Komunikasi PAUD-SD.

Ia menjelaskan dengan adanya Surat Edaran dari Dirjen PAUD Dasmen maka Dinas Pendidikan dapat meneruskan edaran ini dengan mengeluarkan Surat Edaran dari Kepala Dinas kepada seluruh satuan PAUD dan SD/MI/sederajat di daerah.

Ketua Umum Pengurus Pusat Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) Betti Nuraini menuturkan PAUD seharusnya mempersiapkan anak untuk sukses belajar di sekolah.

Hal tersebut dapat ditandai dengan anak didik yang aktif terlibat di sekolah, memiliki semangat berprestasi yang baik, menanamkan nilai kepercayaan diri, pendidikan karakter serta seluruh aspek perkembangan anak.

"Mari kita ciptakan pembelajaran yang menyenangkan di PAUD agar seluruh potensi yang ada pada diri anak berkembang secara optimal," ucap Betti.

Kemendikbudristek telah menyediakan seperangkat alat bantu yang dapat diakses oleh semua elemen pendukung baik dari unsur pemerintah, satuan pendidikan, orang tua, mitra pendidikan serta masyarakat luas.

Alat bantu pembelajaran penguatan transisi PAUD-SD itu dapat diakses melalui tautan laman s.id/transisipaudsd dan tautan pelatihan mandiri pada Platform Merdeka Mengajar (PMM) s.id/pmm-transisipaudsd dan s.id/pmm-transisipaudsd-2.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement