REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Jawa Barat (Jabar) Atalia Praratya menekankan upaya bersama untuk menyukseskan Sub-Pekan Imunisasi Nasional (Sub-PIN) Polio. Ia meminta kader PKK di daerah bergerak untuk mendukung pelaksanaan imunisasi yang menyasar anak-anak ini.
Menurut Atalia, kader PKK memiliki peran penting dalam upaya menyukseskan Sub-PIN Polio. Kader PKK disebut dekat dengan masyarakat, serta mempunyai fungsi pendataan, sosialisasi-edukasi, dan pergerakan.
Atalia mengatakan, kader PKK bisa mendukung Dinas Kesehatan melakukan pendataan untuk kebutuhan Sub-PIN Polio. “Lalu menemukan dan menentukan sasaran waktu dan tempat pelayanan,” kata Atalia, saat menghadiri acara Advokasi dan Sosialisasi Sub-PIN Polio Jabar di Courtyard by Marriott, Kota Bandung, Jabar, Rabu (29/3/2023).
Selain itu, Atalia mendorong kader PKK untuk intensif menyosialisasikan dan mengedukasi masyarakat terkait pentingnya imunisasi polio pada anak. “Mari kita rapatkan barisan dan bekerja sama, bersama-sama,” ujar dia.
Menurut Atalia, kolaborasi dan harmonisasi semua pihak menjadi kunci keberhasilan pelaksanaan Sub-PIN Polio di Jabar. “Peran ini harus dilakukan oleh semua pihak, tidak bisa oleh Dinas Kesehatan saja, tapi oleh seluruh stakeholder,” katanya.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil sebelumnya menyampaikan pelaksanaan imunisasi polio, yang dijadwalkan mulai April 2023. “Mulai tanggal 3 April, kita akan melaksanakan vaksinasi untuk melawan penyebaran virus polio ini ke empat juta balita di seluruh Jabar, sesuai standar WHO,” kata Gubernur, Senin (27/3/2023).
Pelaksanaan Sub-PIN polio ini juga merespons laporan satu kasus polio pada anak di Kabupaten Purwakarta, Jabar, pada Maret 2023. “Proses vaksinasi ini ditargetkan rampung dalam satu bulan kurang, sehingga penyebaran potensi virus polio ini bisa kita kendalikan dengan baik,” kata Gubernur.