REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyerang sayap timnas Indonesia U-20 Hugo Samir juga menyampaikan kekecewaannya atas keputusan FIFA yang membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Lewat akun Instagram pribadinya, Hugo mengatakan, tampil di Piala Dunia U-20 adalah impiannya dan juga orang tuanya.
Penolakan dari berbagai kalangan terhadap timnas Israel datang ke Indonesia diduga menjadi pemicu pembatalan tersebut. Tak lama setelah penolakan dari Gubernur Bali I Wayan Koster dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, FIFA membatalkan drawing Piala Dunia U-20 yang sejatinya akan digelar di Bali 31 Maret 2023.
Ketum PSSI Erick Thohir terbang ke Qatar untuk bertemu dengan Presiden FIFA Gianni Infantino sebagai upaya lobi agar Indonesia tidak dicoret sebagai tuan rumah. Namun FIFA tetap memutuskan membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah sekaligus mengagalkan Indonesia tampil di turnamen ini.
Hugo menyampaikan terima kasih kepada rekan satu tim, pelatih, dan staf atas perjuangan dan kebersamaan yang diberikan untuk bangsa Indonesia. Tampil di Piala Dunia, lanjutnya, adalah mimpi bagi banyak pemain dan orang tua serta rakyat Indonesia.
“Mimpi yang tak akan pernah menjadi nyata, kecewa,” tulis Hugo.
Namun anak dari pelatih top Indonesia Jacksen F Tiago ini tetap berpikir positif. Ia mengatakan kegagalan Indonesia tampil di Piala Dunia U-20 bukan akhir segalanya. Tulisan tersebut mendapatkan respons dari ayahnya Jacksen F Tiago di kolom komentar.
“Kembali ke rumah, Nak, kami memiliki begitu banyak cinta untukmu. Kita tumbuh dalam kesulitan, kita akan membangun mimpi lain, tujuan lain untuk dicapai bersama. Kami @Nadznadirah @diegosamir22 bangga padamu Lil Man,” tulis Jacksen F Tiago.