REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Luka Modric dikabarkan marah dan kecewa dengan tawaran kontrak baru dari Real Madrid. Saat ini, gelandang asal Kroasia itu tengah menjalani tahun terakhir kontraknya bersama Los Blancos atau bakal berakhir pada 30 Juni 2023 mendatang seiring dengan berakhirnya kompetisi musim ini.
Kendati telah menginjak usia 37 tahun, Modric masih menjadi pilihan utama pelatih Carlo Ancelotti untuk mengisi satu tempat di lapangan tengah Los Blancos. Peraih Ballon d'Or pada edisi 2018 itu tercatat telah tampil di 37 laga dan menyumbang enam gol serta lima assist di semua laga pada musim ini.
Manajemen Los Blancos pun berharap bisa terus melanjutkan kerja sama dengan Modric. Harapan serupa juga kabarnya dimiliki mantan gelandang Dinamo Zagreb tersebut. Namun, Modric ternyata dibuat kecewa dengan tawaran perpanjangan kontrak dari Los Blancos.
''Dalam kontrak anyar tersebut, Madrid hanya menawarkan perpanjangan kontrak selama satu tahun buat Modric. Selain itu, Modric juga diharapkan mau menerima penurunan gaji dalam kontrak anyar tersebut,'' tulis laporan El Nacional, Jumat (31/3/2023).
Modric memang terbuka dengan tawaran perpanjangan kontrak dari Los Blancos. Namun, pemain yang telah memperkuat Real Madrid sejak 2012 itu enggan memenuhi permintaan penurunan gaji. Modric berharap setidaknya mendapatkan gaji yang sama seperti dalam kontraknya saat ini, yaitu sekitar 19 juta euro per musim.
Di lini tengah, Madrid memang telah memiliki barisan pemain muda. Kemunculan Aurelien Tchouameni, Eduardo Camavinga, dan Federico Valverde diharapkan secara perlahan bisa menggantikan peran Luka Modric dan Toni Kroos. Namun, Modric dan Kroos memiliki keunggulan lain berupa pengalaman segudang di level tertinggi.
Madrid juga tentu tidak mau gegabah kehilangan dua penggawa andalan di lini tengahnya secara bersamaan pada akhir musim ini. Selain Modric, kontrak Kroos bersama Los Blancos juga habis pada akhir musim ini. Hingga saat ini, gelandang asal Jerman itu belum menyetujui tawaran kontrak anyar dari Los Blancos.