REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Selama Ramadhan umat islam turut berlomba dalam memberikan sedekah, karena adanya ganjaran pahala yang didapat. Namun apakah sedekah yang paling inti di Bulan yang penuh berkah ini?
Dikutip dari buku Risalah tentang Itikaf dan Lailatul Qodr oleh Abu Ubaidah Yusuf, termasuk sedekah inti di bulan suci ini adalah memberi makan kepada orang yang berbuka puasa, karena pahala dan ganjarannya sangat besar. Rasulullah ﷺ bersabda:
مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لاَ يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا
“Barang siapa yang memberi makan kepada orang yang berpuasa, maka baginya pahala semisal orang yang berpuasa, tanpa dikurangi dari pahala orang yang berpuasa sedikit pun.” (HR. Tirmidzi No. 807, Ahmad 28/261, Ibnu Majah No. 1746. Ibnu Hibban
No. 895; dishahihkan oleh al-Albani dalam Shahih Sunan at-Tirmidzi No. 807)
Dan memberi makan untuk orang puasa memiliki
beberapa bentuk:
1. Mengundangnya untuk makan di rumah
2. Membuatkan makanan dan mengirimkan untuknya.
3. Membelikan makanan untuknya (Al-Muntaqa lil Hadits fi Ramadhan)
Rasulullah ﷺ adalah orang yang paling dermawan dan lebih dermawan lagi apabila di bulan Ramadhan, sehingga digambarkan bahwa beliau lebih dermawan daripada angin yang berhembus kencang. Ibnu Abbas Radhiyallahu Anhu berkata:
“Adalah Rasulullah ﷺ manusia yang paling dermawan. Beliau sangat dermawan jika bulan Ramadhan.” (HR Bukhari dan Muslim)