REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Di tengah kontra pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20, justru sebagian besar masyarakat Arab memuji dan mendukung sikap penolakan rakyat Indonesia terhadap keikutsertaan zionis Israel di ajang bergengsi ini.
Dukungan diberikan para pegiat bola dari komentator hingga aliansi jurnalis. Komentator bola asal Aljazair, Hafid Derradji menulis, “Hidup itu soal prinsip, penyelenggaraan event olahraga yang didalamnya peserta negara penjajah, tidak memberikan kehormatan apapun untuk Indonesia, dan akan tampak siapa yang mencengkeram FIFA selama ini.”
Komentator olahraga asal Oman, Khalil al-Balusyi menulis dalam akun twitternya, “Sikap yang agung dari Indonesia, layak diapresiasi, entitas ini (Israel) tak ada tempat di antara kita, dan wajib kita singkirkan di setiap tempat dan waktu. Seribu salam hangat untuk Indonesia dan rakyatnya yang tulus. Ini adalah sikap bersejarah.”
Sementara itu, wartawan berkebangsaan Palestina di media beIn Sports yang berbasis di Qatar, Ibrahim Khadra menulis, “Terimakasih Indonesia, sikap yang akan selalu dikenang dan terimakasih tidak memuka pintu untuk timnas entitas penjajah dalam Piala Dunia U-20, meski di bawah tekanan FIFA dan pembatalan tuan rumah, bagaimanapun prinsip itu tidak boleh kendor.”
Pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah U-20 oleh FIFA juga mendapat sorotan Kapten Timnas Mesir, Muhammad Abu Trika. “Indonesia, sikap terhormat dan kuat, layak diapresiasi. FIFA jika tidak malu, silakan perbuat sesukamu. Entitas Zionis Israel adalah bencana dunia, penjajah wajib diboikot dan disingkarkan bersama-sama. Standar ganda masih menguasasi FIFA, tidak aneh lagi.”
Sementara itu Aliansi Jurnalis Mesir, mengecam keputusan FIFA membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Ini bentuk keberlangsungan siasat standar ganda FIFA.
Indonesia dipastikan batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Ini menyusul pertemuan antara Presiden FIFA Gianni Infantino dengan Ketua Umum PSSI Erick Thohir. FIFA telah memutuskan untuk mencopot Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
Dalam keterangan resminya yang diterima Republika.co.id, Rabu (29/3/2023) malam, FIFA menyatakan tuan rumah baru akan diumumkan sesegera mungkin, dengan tanggal penyelenggaraan turnamen yang saat ini masih belum berubah. Potensi sanksi terhadap PSSI juga dapat diputuskan pada tahap selanjutnya.
FIFA ingin menggarisbawahi bahwa terlepas dari keputusan ini, FIFA tetap berkomitmen untuk secara aktif membantu PSSI, melalui kerja sama yang erat dan dengan dukungan dari pemerintah Presiden Jokowi, dalam proses transformasi sepak bola Indonesia setelah tragedi yang terjadi pada Oktober 2022.
Sumber: watanserb