Ahad 02 Apr 2023 09:15 WIB

Pertamina Pastikan tak Ada Korban Jiwa Ledakan Kilang Minyak Dumai

Pertamina mengaku masih menyelidiki penyebab ledakan Kilang Dumai.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Agus raharjo
Asap tebal mengepul akibat kebakaran di kilang minyak Pertamina. (Ilustrasi)
Foto: Anadolu Agency
Asap tebal mengepul akibat kebakaran di kilang minyak Pertamina. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) memastikan tidak terdapat korban jiwa akibat insiden ledakan Kilang Dumai, Sabtu (1/4/2023) malam. Namun, terdapat lima pekerja yang menjadi korban luka-luka.

"Korban jiwa tidak ada, korban luka ringan dan sudah pulang ke rumah semua," kata Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso kepada Republika.co.id, Ahad (2/4/2023).

Baca Juga

Lima korban luka-luka tersebut merupakan pekerja yag sedang berada di runag operator. Sumber ledakan diketahui berasal dari area unit kompresor gas Kilang Dumai. Lima korban tersebut telah mendapatkan perawatan dari RS Pertamina.

Area Manager Communication, Relations, & CSR RU Dumai, Agustiawan, mengatakan, demi keamanan di sekitar lokasi, operasional kilang di unit terdampak dihentikan sementara. Adapun untuk unit lain di Kilang Dumai tetap beroperasi normal.

"Penyebab kejadian masih belum diketahui," kata dia.

Ia menjelaskan proses pemulihan unit kilang segera dilakukan agar operasional kilang dapat kembali berjalan optimal serta warga terdampak bisa segera beraktifitas. "PT Kilang Pertamina Internasional RU Dumai meminta maaf atas kejadian ini dan kami akan bertanggung jawab atas kerugian yang terjadi di masyarakat," ujar Agustiawan.

Akibat dari kejadian ini, terdapat beberapa rumah warga dan rumah ibadah, khususnya yang berdekatan dengan kilang, mengalami kerusakan minor. PT KPI RU Dumai akan segera menanggulangi kerusakan yang terjadi sehingga masyarakat dapat kembali nyaman beraktifitas.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement