REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Google secara konsisten dinilai sebagai salah satu perusahaan terbaik berkat fasilitas yang ditawarkan kepada karyawannya. Namun, fasilitas ini tampaknya akan dipangkas karena dianggap membebani keuangan perusahaan.
Menurut laporan, Google akan mengurangi atau menghilangkan beberapa fasilitas di seluruh perusahaannya, termasuk dapur mini yang menyediakan camilan gratis, layanan binatu atau laundry, pijat, dan makan siang perusahaan. Selain itu, Google juga akan memperlambat proses perekrutan karyawan untuk menghemat biaya.
Chief Financial Officer Google, Ruth Porat, mengatakan bahwa perusahaan perlu menggunakan dana secara efisien untuk fokus pada pekerjaan-pekerjaan yang memiliki prioritas lebih tinggi. Dalam sebuah memo yang dikirim ke karyawan Google pada Jumat, Porat mengatakan bahwa perusahaan akan mengurangi kecepatan perekrutan dan merelokasi tim untuk fokus pada pekerjaan yang lebih prioritas.
Memo tersebut juga menyatakan bahwa perusahaan akan menghentikan pengeluaran untuk peralatan pribadi seperti laptop. Porat menambahkan bahwa penyesuaian tunjangan akan bervariasi berdasarkan kebutuhan lokasi kantor dan tren yang terlihat di setiap ruang kantor.
Juru bicara Google Ryan Lamon mengatakan bahwa perusahaan ingin melakukan penghematan pada beberapa hal untuk mendorong kecepatan dan efisiensi.
“Sebagai bagian dari ini, kami melakukan beberapa perubahan praktis untuk membantu kami tetap menjadi pengelola yang bertanggung jawab atas sumber daya, sambil terus menawarkan tunjangan, manfaat, dan fasilitas terkemuka di industri,” kata Lamon seperti dilansir dari India Today, Senin (3/4/2023).
Google juga mempertimbangkan untuk menutup dapur mini pada hari-hari yang memiliki volume penggunaan lebih rendah dan menggeser beberapa jadwal kelas kebugaran tergantung banyaknya permintaan. Meskipun pengurangan tunjangan ini mungkin tampak seperti perubahan yang signifikan bagi karyawan Google, perusahaan mengklaim bahwa pengurangan tunjangan ini adalah untuk menciptakan penghematan untuk mendukung peningkatan lain seperti pemanfaatan mesin.
CEO Google, Sundar Pichai, mengatakan pada awal tahun ini bahwa perusahaan akan memangkas jumlah staf Google sekitar 6 persen atau sekitar 12 ribu karyawan untuk mengarahkan talenta dan modal perusahaan pada prioritas tertinggi, termasuk kecerdasan buatan (AI).