Selasa 04 Apr 2023 07:20 WIB

Golkar Sebut Wacana Penggabungan KIB-KIR Dalam Koalisi Besar Terbuka Bagi PDIP

Golkar menegaskan belum mengganti keputusan munas soal pencalonan Airlangga.

Red: Agus raharjo
Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia Tandjung di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta, Selasa (19/10).
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia Tandjung di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta, Selasa (19/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengatakan wacana pembentukan koalisi besar terbuka bagi PDI Perjuangan (PDIP). Wacana koalisi besar ini untuk menggabungkan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR).

"Ya, kita terbuka saja (PDIP bergabung), kan kita namanya judulnya membangun koalisi besar. Kalau kemudian pada akhirnya makin besar koalisinya makin bagus," kata Doli di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (3/4/2023).

Baca Juga

Meski demikian, kata Doli, dia menghormati sikap PDIP yang sementara ini masih berupaya membangun poros tunggal dengan tidak menjalin koalisi dengan partai politik lain untuk Pilpres 2024. "Sementara ini kan yang (sudah) ketemu KIB dan KIR, kan kalau PDIP sampai sekarang masih mengambil posisi mereka bisa mengambil kekuatan sendiri, dan itu kita hormati," ujarnya.

Doli menyebut ihwal dukungan yang diberikan untuk mengusung bakal calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) juga masih perlu digodok. Yakni, dengan mengutamakan konsepsi bersama dalam merealisasikan koalisi besar terlebih dahulu.