6. Manfaatkan waktu sebaik-baiknya
Jika kita bekerja, Ramadhan mungkin bulan di mana kita tetap berada di meja selama jam makan siang sehingga kita dapat berangkat satu jam lebih awal. Atau kita bisa proaktif dan menggunakan jam makan siang untuk membaca Alquran setiap hari, berzikir dan berdoa, atau bahkan berbelanja barang-barang yang mungkin kita perlukan keesokan harinya.
7. Lakukan evaluasi diri
Di akhir setiap hari dan pekan di bulan Ramadhan, kita dapat mengevaluasi tingkat produktivitas kita. Pastikan untuk mengakui apa yang berhasil dan lakukan lebih dari itu.
Ikuti nasihat Umar Ibn al-Khattab: “Bertanggung jawablah sebelum kamu dimintai pertanggungjawaban dan timbanglah perbuatanmu sebelum ditimbang untukmu”.
8. Mulailah membangun kebiasaan
Menurut para ahli, dibutuhkan waktu 21 hari untuk membangun sebuah kebiasaan dan ada mengatakan lebih lama. Tepatnya berapa lama waktu yang dibutuhkan tidak terlalu penting.
Intinya adalah, kita harus meletakkan pekerjaan di depan jika kita ingin kebiasaan tetap bertahan. Jadi mengapa tidak menggunakan Ramadhan untuk memulai.
Baik itu ingin mulai membaca lebih banyak Alquran setiap hari atau bangun untuk sholat malam. Manfaatkan waktu Ramadhan untuk mulai membentuk kebiasaan dan siapkan diri untuk sukses. Kesabaran dengan ibadah-ibadah ini pada akhirnya akan membuat kita lebih produktif dan yang terpenting akan berakhir di jannah.