REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran menilai pelaksanaan Gebyar Ramadhan 2023, menjadi salah satu sarana untuk memperkuat rasa cinta terhadap Alquran bagi umat Islam di Provinsi Kalimantan Tengah.
"Gebyar Ramadhan ini dapat dijadikan media agar kita semakin cinta Alquran dan mengungkapkan kekuatan ukhuwah Islamiyah," katanya di Palangka Raya, Kamis (6/4/2023).
Menurut dia, Gebyar Ramadhan ini merupakan salah satu inovasi dalam pemberdayaan masyarakat khususnya umat Islam. Gebyar Ramadhan ini merupakan pelaksanaan jilid ketiga setelah sebelumnya sukses terlaksana pada 2021 dan 2022.
Gebyar Ramadhan ini diinisiasi oleh Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalimantan Tengah sekaligus Anggota DPR RI Agustiar Sabran, didukung berbagai pihak, seperti Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI), berbagai ormas serta lainnya.
"Dengan memperlombakan berbagai kegiatan positif, edukatif dan kreatif semakin membangkitkan syiar Islam di Kalimantan Tengah," katanya menjelaskan.
Lebih lanjut dia pun mengajak seluruh pihak memanfaatkan momentum bulan suci Ramadhan 1444 Hijriah ini untuk melaksanakan berbagai kegiatan keagamaan dan bermanfaat, sebagai upaya meningkatkan ketakwaan terhadap Allah SWT.
Gubernur meminta agar setiap institusi khususnya bidang pendidikan, turut menyemarakkan syiar Islam di bulan Ramadhan, melalui kegiatan pesantren kilat, serta kegiatan lain yang inovatif.
"Kita semua tentu ingin generasi muda muslim sejak dini benar-benar mengenal dan menghayati ajaran agamanya serta mengamalkannya," tuturnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Gebyar Ramadhan Deden Agustiar Sabran mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan secara luring dan daring yang diikuti ratusan peserta dari berbagai daerah di Kalimantan Tengah.
"Berbagai lomba yang dilaksanakan di antaranya, nasyid, bedug takbiran, habsyi, fashion show, tari kreasi, serta lainnya," tuturnya.