REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Chelsea secara resmi menunjuk Frank Lampard untuk memimpin tim utama the Blues. Meski hanya bersifat sementara atau hanya hingga musim ini berakhir, penunjukan Lampard itu menjadi kejutan tersendiri dalam upaya Chelsea mencari pelatih anyar.
Maklum, penunjukan itu hanya berselang kurang lebih dua tahun sejak Chelsea memecat Lampard. Ditunjuk menangani the Blues pada 2019, Lampard dipecat pada Januari 2021. Saat itu, posisi pelatih berusia 44 tahun itu digantikan Thomas Tuchel.
Pada kesempatan pertama menukangi Chelsea, Lampard diketahui menorehkan persentase kemenangan hingga mencapai 52,4 persen atau memetik 44 kemenangan dari 84 partai di semua ajang. Persentase kemenangan itu tentu tidak terlalu buruk buat pelatih yang baru memulai karier pada 2018 silam.
Salah satu pemilik Chelsea, Todd Boehly, pun membeberkan alasan manajemen the Blues kembali mengontrak Lampard. Menurut pengusaha asal Amerika Serikat tersebut, Lampard bisa memberikan stabilitas dan rencana yang jelas buat tim utama the Blues dalam menapaki sisa kompetisi pada musim ini.
"Seiring kami meneruskan upaya mencari pelatih permanen, kami ingin memberikan stabilitas dan rencana yang jelas pada sisa musim ini. Kami ingin memanfaatkan setiap peluang kesuksesan dan Frank (Lampard) kualitas dan karakteristik untuk membawa tim ini melewati garis finish," ujar Boehly dalam pernyataan resmi klub, Jumat (7/4/2023).
Boehly pun menegaskan, manajemen the Blues akan memberikan dukungan sepenuhnya kepada Lampard pada sisa musim ini. Dengan dukungan tersebut, Lampard diharapkan bisa membawa the Blues mengakhiri musim ini dengan berada dalam posisi terbaik.
''Kami akan memberikan dukungan penuh buat Frank, karena kami ingin membawa tim ini finis dalam posisi terbaik di sisa liga pada musim ini," ujar Boehly.
Di pentas Liga Primer Inggris, Chelsea sepertinya bakal kesulitan untuk bisa menembus empat besar pada akhir musim. Pasalnya, tinggal sembilan laga tersisa, Chelsea telah terpaut 14 poin dari peringkat keempatn klasemen sementara Liga Primer Inggris.
Hanya mampu memetik 39 poin dari 29 partai, the Blues masih terpuruk di peringkat ke-11 klasemen sementara. Setelah tersingkir pada putaran awal Piala FA dan Piala Liga Inggris, satu-satunya harapan Chelsea untuk bisa mengangkat trofi pada musim ini adalah di Liga Champions.
Namun, klub asal London Barat itu akan menghadapi juara bertahan kompetisi, Real Madrid, di babak perempat final. Dengan penampilan kurang meyakinkan di beberapa laga terakhir, Chelsea pun diprediksi bakal kesulitan untuk bisa melaju ke babak selanjutnya. Belum lagi dengan keperkasaan Los Blancos tiap kali berlaga Liga Champions.