Sabtu 08 Apr 2023 13:35 WIB

Pemkot Bogor Percepat Pemenuhan Target Vaksinasi Polio

Pemkot Bogor mempercepat pemenuhan target vaksinasi polio untuk ribuan balita.

Wali Kota Bogor Bima Arya (tengah) memberikan vaksin polio di Posyandu Kecubung Mekar, Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat. Pemkot Bogor mempercepat pemenuhan target vaksinasi polio untuk ribuan balita.
Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Wali Kota Bogor Bima Arya (tengah) memberikan vaksin polio di Posyandu Kecubung Mekar, Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat. Pemkot Bogor mempercepat pemenuhan target vaksinasi polio untuk ribuan balita.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, mempercepat upaya pemenuhan target capaian vaksinasi polio bagi sebanyak 84.983 balita dengan cara bergerak bersama pemerintah wilayah, kader posyandu, Dasawisma dan pembinaan kesejahteraan keluarga (PKK) menjemput bola ke rumah-rumah.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto saat menghadiri langsung kegiatan vaksinasi polio di Posyandu Anggrek, Kelurahan Cilendek Timur, Kecamatan Bogor Barat, mengatakan di Jawa Barat telah dinyatakan kejadian luar biasa, tepatnya di Purwakarta sudah ada tujuh balita, sehingga Pemerintah Kota Bogor bergerak cepat dalam pencegahan walaupun belum ada temuan kasus.

"Saat ini capaiannya masih 45 persen, kita targetkan menjadi 95 persen. Bukan hanya di posyandu, puskesmas ya, tetapi juga di seluruh wilayah Kota Bogor akan dilakukan jemput bola. Jadi bagi yang belum, maka akan didatangi untuk menjangkau 84.983 anak, begitu," kata Bima Arya.

Bima Arya menuturkan, bahwa Pemerintah Kota Bogor menyampaikan kepada ibu-ibu apa itu polio dan menularnya lewat apa.

Sebetulnya, kata dia, mirip virus-virus yang lain, seperti virus Covid-19 bisa menular lewat makanan, pergaulan sehari-hari, kotoran atau feses, apalagi menjelang lebaran pasti banyak anak-anak yang main dengan tetangganya, saling mengunjungi, sehingga ditargetkan sebelum lebaran harus ada capaian yang signifikan.

"Dari 45 persen ini harus di atas 60 persen, 70 persen untuk kemudian menuju 95 persen," ujarnya.

Bima meminta para kader posyandu, puskesmas, didorong oleh para camat, lurah untuk betul-betul menjemput bola karena tidak cukup hanya menunggu, tetapi harus mengunjungi rumah balita sasaran.

"Mungkin ada kendala ketika tidak ada yang mengantar, bapaknya bekerja atau ibunya sedang kurang memungkinkan, maka ini harus dijemput bola, karena pemberiannya sangat sederhana, tidak serumit vaksin yang lain ya. Jadi cukup ditetes, dua tetes saja cukup," ungkapnya.

Bima menyebutkan, dari 84.983 capaian vaksinasi polio baru mencapai 45 persen atau sekitar 38.861 balita. Untuk mengejarnya, dibagi dua tahapan, mulai dari sekarang sampai tanggal 14 April 2023 dan putaran keduanya di bulan depan.

"Karena capaian kita masih rendah, supaya lebih cepat maka tidak cukup hanya menunggu, harus dijemput bola," katanya.

Dikatakannya, di lapangan bergerak semua kader posyandu, Dasawisma, dan PKK berikut dengan anggota dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) Kota Bogor.

"Sama ini juga ya, saya mengajak teman-teman dewan, untuk menyosialisasikan kepada konstituen, kepada jaringan masing-masing," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement