Senin 10 Apr 2023 07:12 WIB

Erick Thohir Cerita Soal Hattrick Hindarkan Indonesia dari Sanksi Berat FIFA

Erick mengatakan Infantino meminta keseriusan sepak bola Indonesia untuk berubah.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Israr Itah
Ketua Umum PSSI Erick Thohir berbicara soal pertemuan dengan FIFA terkait Piala Dunia U-20.
Foto: Dok. PSSI
Ketua Umum PSSI Erick Thohir berbicara soal pertemuan dengan FIFA terkait Piala Dunia U-20.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir secara gamblang menceritakan proses perjuangan meyakinkan FIFA agar Indonesia tidak dihukum berat akibat pembatalan menggelar Piala Dunia U-20. Ia sudah tiga kali melakukannya dalam tiga kesempatan dan berbagai posisi.

Saat menjabat sebagai Presiden Inter Milan dan belum masuk ke pemerintahan, Erick menjalankan tugas dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk meyakinkan FIFA mencabut sanksi kepada sepak bola Indonesia pada 2016. Erick yang kemudian menjabat sebagai Menteri BUMN kembali mendapat kepercayaan Jokowi untuk menjadi negosiator dari Indonesia usai Tragedi Kanjuruhan tahun lalu. 

Erick menyebut upaya meyakinkan FIFA tidak mudah mengingat tragedi yang terjadi menjadi sorotan dunia internasional. Ia langsung terbang ke Swiss dan Qatar untuk menemui Presiden FIFA Gianni Infantino. 

"Situasinya sangat berat, 135 meninggal dunia, Bapak Presiden Jokowi minta saya melobi lagi. Di situ, Gianni bicara mau bantu sepak bola Indonesia, tapi sepak bola Indonesianya mau tidak berubah," ujar Erick dalam acara Liputan6 Talks di Jakarta, Ahad (9/4/2023).