REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, meminta seluruh puskesmas yang ada di sepanjang jalur mudik Cianjur beroperasi. Hal ini bertujuan agar puskesmas dapat melayani warga atau pemudik yang membutuhkan pelayanan selama libur Hari Raya Idul Fitri 2023.
Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan, pihaknya juga meminta Dinas Kesehatan Cianjur untuk melakukan pengawasan terhadap pemudik dari luar Cianjur. Menurut dia, ini sebagai upaya menekan penularan Covid-19 yang masih terjadi di sejumlah wilayah dan memastikan puskesmas tetap buka dan siaga.
"Saya akan minta Dinkes Cianjur melalui puskesmas untuk mengecek kesehatan warga yang datang dari berbagai kota/kabupaten di Indonesia ke Cianjur. Pemudik yang pulang wajib melakukan cek kesehatan untuk memastikan kondisi kesehatannya," kata Herman, Senin (10/4/2023).
Herman meminta agar puskesmas tidak menerapkan kerja jaga warung, namun harus jemput bola ketika di satu wilayah binaan mengalami peningkatan jumlah pemudik dapat melakukan pemeriksaan kesehatan di lokasi tanpa harus menunggu laporan dari aparat desa atau RT/RW. "Sistemnya bukan jaga warung tetapi jemput bola, ketika kampung a banyak pemudik setiap tahunnya, tenaga kesehatan cepat tanggap dengan melakukan pemeriksaan kesehatan secara cuma-cuma sehingga ditemukan ada yang terjangkit virus berbahaya dapat langsung ditangani," katanya.
Bahkan untuk memastikan pemudik yang pulang ke Cianjur dalam kondisi sehat, pihaknya meminta kepala desa di setiap wilayah wajib melaporkan jumlah pemudik yang datang beserta kondisinya, sehingga upaya penanganan cepat dapat dilakukan ketika menemukan kasus. "Kepala desa akan mengimbau melalui RT/RW untuk melakukan pendataan termasuk kondisi kesehatan setiap pemudik yang datang. Kami juga meminta pemudik melakukan cek kesehatan sebelum pulang kampung," katanya.
Kepala Dinkes Cianjur dr Irvan Nur Fauzy mengatakan, sudah mengeluarkan surat edaran untuk puskesmas di jalur mudik Cianjur, tetap buka untuk melayani warga dan pemudik yang melintas, termasuk warga yang membutuhkan pelayanan vaksin saat hendak mudik keluar kota. "Tidak ada yang libur tetap beroperasi normal hanya pegawai diatur jadwal piket, sehingga saat warga dan pemudik membutuhkan pelayanan tetap bisa selama libur panjang hari raya," katanya.