Senin 10 Apr 2023 19:19 WIB

Pemkab Pati Gelontorkan Rp 12,43 M untuk 13.570 Guru TPQ

Pemkab Pati menilai Guru TPQ berjasa dalam mencerdaskan anak-anak bangsa.

Red: Erdy Nasrul
Ilustrasi guru TPQ mengajar siswa.
Foto: Universitas Bina Sarana Informatika
Ilustrasi guru TPQ mengajar siswa.

REPUBLIKA.CO.ID, PATI -- Pemerintah Kabupaten Pati, Jawa Tengah, menyalurkan bantuan sebesar Rp12,43 miliar terhadap 13.570 guru Taman Pendidikan Al Quran (TPQ), Madrasah Diniyah, pondok pesantren, serta lembaga pendidikan keagamaan lain di daerah setempat.

Bantuan kepada lembaga keagamaan diserahkan secara simbolis oleh Penjabat Bupati Pati Henggar Budi Anggoro di dua tempat berbeda, Senin (10/4), yakni untuk eks kawedanan Jakenan dilaksanakan di Masjid Al Istiqomah Desa Tegalwero Kecamatan Pucakwangi dan untuk eks Kawedanan Juwana dilaksanakan di masjid besar Al Mukarrohmah Juwana.

Baca Juga

"Kami sangat berterima kasih atas pengabdian para guru TPQ, Madin dan sekolah minggu sehingga mereka pantas mendapatkan apresiasi," katanya.

Apalagi, mereka juga turut berjasa dalam mencerdaskan anak-anak bangsa.Ia menyatakan bantuan tersebut merupakan wujud apresiasi Pemkab Pati terhadap pengabdian para guru TPQ, Madin, sekolah akhir pekan, maupun agama lain serta pondok pesantren yang selama ini telah mengabdi untuk mendidik anak-anak di bidang agama. Bantuan tersebut diharapkan bisa memotivasi para guru untuk lebih bersemangat dalam membimbing anak didiknya.

Meski nominalnya tidak seberapa, bantuan kesejahteraan tersebut diharapkan memberikan manfaat. Nilai bantuan yang diberikan untuk guru TPQ, guru madrasah diniyah dan guru sekolah Minggu sebesar Rp 900.000 per tahun per orang.

Sedangkan untuk pengelola pondok pesantren mendapatkan bantuan kesejahteraan sebesar Rp 2 juta rupiah per tahun.

Melalui lembaga keagamaan tersebut, diharapkan bisa mencegah terjadinya krisis moral khususnya di Kabupaten Pati. "Hal itu bisa ditanggulangi dengan cara memberikan pendidikan karakter dan budi pekerti sehingga nilai-nilai budaya sopan santun dan unggah-ungguh ketaatan kepada orang tua ini tetap terjaga," kata Henggar Budi Anggoro.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement