Selasa 11 Apr 2023 06:31 WIB

8 Pendapat Ulama Soal Kapan Waktu Lailatul Qadar

Tidak ada dalil yang secara tegas menyebut kapan malam Lailatul Qadar.

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Partner
.
Foto: network /Ani Nursalikah
.

Seorang bocah memegang lampu botol saat merayakan tradisi Tumbilotohe atau malam pasang lampu di Telaga, Kabupaten Gorontalo, Gorontalo, Ahad (9/5/2021). Perayaan malam pasang lampu tersebut dilakukan tiga hari jelang Idul Fitri dan menyambut malam Lailatul Qadar dengan menyalakan lampu minyak di halaman rumah, masjid dan lapangan. Foto: ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin
Seorang bocah memegang lampu botol saat merayakan tradisi Tumbilotohe atau malam pasang lampu di Telaga, Kabupaten Gorontalo, Gorontalo, Ahad (9/5/2021). Perayaan malam pasang lampu tersebut dilakukan tiga hari jelang Idul Fitri dan menyambut malam Lailatul Qadar dengan menyalakan lampu minyak di halaman rumah, masjid dan lapangan. Foto: ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin

MAGENTA -- Para ulama ketika berbicara tentang kapan tepatnya malam Qadar itu telah berbeda pendapat sepanjang zaman. Hal itu bukan karena para ulama tidak mampu mendapatkan dalil, tetapi justru karena dalilnya tidak ada yang secara tegas menyebutkan kapan waktunya.

Dikutip dari buku Jaminan Mendapat Lailatul Qadar oleh Ahmad Sarwat terbitan Rumah Fiqih, berikut ini ragam pendapat mengenai waktu malam Lailatul Qadar.

BACA JUGA: Jamaah Reguler Bisa Lunasi Biaya Haji Mulai 11 April 2023, Ini Besaran per Provinsi

.

.

1. Malam Ganjil di Sepuluh Malam Terakhir Ramadhan

Pendapat pertama mengatakan malam Qadar jatuh pada malam-malam 10 terakhir Ramadhan, khususnya pada malam-malam ganjil. Pendapat ini merupakan pendapat jumhur ulama, di antaranya Madzhab Al-Malikiyah, Asy-Syafi'iyah dan Al-Hanabilah, serta Al-Auza'i dan Abu Tsaur.

Bahkan Al-Malikiyah dan Al-Hanabilah menegaskan bahwa malam itu tepatnya malam tanggal 27 Ramadhan.

2. Tiga Puluh Malam Ramadhan

Pendapat kedua ini mengatakan Lailatul Qadar itu beredar sepanjang Ramadhan, sejak malam pertama hingga malam terakhir. Maksudnya bisa saja ada di malam-malam yang berbeda.

3. Sepuluh Malam Terakhir Ramadhan

Pendapat ketiga mengatakan malam Qadar itu adanya di malam-malam sepuluh terakhir bulan Ramadhan, tetapi tidak bisa dipastikan pada tanggal berapa. Namun, meski tidak diketahui, tanggalnya tidak berpindah-pindah, setiap tahun selalu jatuh pada tanggal yang sama.

Hanya saja Allah SWT merahasiakan malam itu kepada kita. Sehingga tetap dipersilakan untuk mencarinya di semua malam sepuluh terakhir. Pendapat ini merupakan pendapat resmi Madzhab Asy-Syafi'iyah, sebagaimana yang diriwayatkan rahimahullah oleh Al-Imam An-Nawawi.

BACA JUGA: Mudik 2023: Ini Tarif Tol Jakarta-Semarang, Jakarta-Solo, dan Jakarta-Surabaya


Pendapat Ulama Soal Kapan Lailatul Qadar

Sejumlah qari membaca Alquran saat Lailatul Qadar, salah satu malam paling suci bagi Muslim, seraya menjaga jarak sosial pada hari keempat pembatasan virus corona untuk membendung pandemi Covid-19 di Masjid Sakir Nuhoglu di Mardin, Turki pada 19 Mei 2020. Foto: Anadolu/Muhammed Furkan Güne
Sejumlah qari membaca Alquran saat Lailatul Qadar, salah satu malam paling suci bagi Muslim, seraya menjaga jarak sosial pada hari keempat pembatasan virus corona untuk membendung pandemi Covid-19 di Masjid Sakir Nuhoglu di Mardin, Turki pada 19 Mei 2020. Foto: Anadolu/Muhammed Furkan Güne

4. Malam Pertama Ramadhan

Malam Qadar jatuh pada malam awal dari bulan Ramadhan. Pendapat ini dikemukakan oleh Abi Razin Al-Uqaili Ash-Shahabi, yang meriwayatkan hadits dari Ibnu Abbas radhiyallahuanhu.

.

.

.

لَيْلَةُ الْقَدْرِ أَوَّلَ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ

"Malam Qadar itu jatuhnya pada malam pertama bulan Ramadhan."

5. Malam 17 Ramadhan

Lailatul Qadar jatuh pada malam 17 Ramadhan. Pendapat ini didasarkan pada hadits berikut:

عَنْ زَيْدِ بْنِ أَرْقَمَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ : مَا أَشْكُ وَلا أَمْتَرِي أَنها لَيْلَةُ سَبْعَ عَشْرَةَ مِنْ رَمَضَانَ لَيْلَةَ أُنْزِلَ الْقُرْآنُ

Dari Zaid bin Arqam radhiyallahu anhu berkata, "Aku tidak ragu bahwa malam 17 Ramadhan adalah malam turunnya Alquran." (HR. Ath-Thabarani dan Abu Syaibah)

Dan diriwayatkan dari Ibnu Mas'ud bahwa malam Qadar itu adalah malam yang siangnya terjadi Perang Badar, berdasarkan firman Allah SWT:

إِنْ كُنتُمْ آمَنْتُمْ بِاللَّهِ وَمَا أَنْزَلْنَا عَلَى عَبْدِنَا يَوْمَ الْفُرْقَانِ يَوْمَ الْتَقَى الْجُمْعَانِ

Jika kamu beriman kepada Allah dan kepada apa yang kami turunkan kepada hamba Kami di hari Furqaan, yaitu di hari bertemunya dua pasukan. (QS. Al-Anfal :41)

6. Sepuluh Malam Tengah Ramadhan

Pendapat keenam mengatakan bahwa diperkirakan malam Qadar itu jatuh pada sepuluh malam yang di tengah-tengah. Al-Imam An-Nawawi mengisahkan pendapat ini, dimana sebagian ulama di kalangan Madzhab Asy- Syafi'iyah berpendapat seperti ini. Al-Imam Ath-Thabari mengaitkan pendapat ini kepada Utsman bin Abil 'Ash dan Al-Hasan Al-Bashri.

BACA JUGA: Arus Mudik, Pelabuhan Merak Hanya Layani Mobil dan Bus Mulai 15 April 2023


Pendapat Ulama Soal Kapan Lailatul Qadar

Muslim melakukan shalat dengan aturan jarak sosial pada malam yang diyakini sebagai Lailatul Qadar, salah satu malam paling suci bagi Muslim, di Masjid Gazi Husrev-beg di Sarajevo, Bosnia dan Herzegovina pada 20 Mei 2020. Foto: Anadolu/Mustafa Öztürk
Muslim melakukan shalat dengan aturan jarak sosial pada malam yang diyakini sebagai Lailatul Qadar, salah satu malam paling suci bagi Muslim, di Masjid Gazi Husrev-beg di Sarajevo, Bosnia dan Herzegovina pada 20 Mei 2020. Foto: Anadolu/Mustafa Öztürk

7. Malam Kesembilan Belas Ramadhan

Pendapat ketujuh mengatakan bahwa malam Qadar itu jatuh pada malam kesembilan belas. Al- Hafidz Ibnu Hajar mengatakan bahwa dalilnya diriwayatkan oleh Abdurrazzaq dari Ali bin Abi Thalib radhiyallahu'anhu.

Al-Imam Ath-Thabari mengaitkan hadits tersebut kepada Zaid bin Tsabit dan Ibnu Mas'ud radhiyallahuanhuma. radhiyallahuanhu. Dan Ath-Thahawi menyambungkan hadits itu kepada Ibnu Mas'ud.

.

.

8. Berpindah-pindah Tiap Ramadhan

Pendapat kedelapan mengatakan bahwa malam Qadar itu berpindah-pindah tiap tahun dari sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan ke malam lainnya. Pendapat ini berangkat dari begitu banyaknya perbedaan yang kita dapat dari banyak riwayat. Dimana semuanya tidak mungkin ditolak, namun juga tidak mungkin digabungkan menjadi satu kesimpulan bahwa jatuhnya malam Qadar itu pada malam tertentu.

Sehingga pendapat yang kedelapan ini mengatakan malam Qadar itu bergonta-ganti jatuh pada tiap tahun, sesuai dengan semua hadits yang menyebutkannya. Terdapat pendapat yang mengatakan terjadinya Lailatul Qadar itu pada 10 malam terakhir bulan Ramadhan. Hal ini berdasarkan hadits dari Aisyah yang mengatakan:

Rasulullah SAW beri'tikaf di sepuluh hari terakhir bulan Ramadan dan beliau bersabda, yang artinya: "Carilah malam Qadar di (malam ganjil) pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan" " (HR. Bukhari Muslim)

Rasulullah SAW pernah ditanya tentang Lailatul Qadar, lalu beliau menjawab, "Lailatul Qadar ada pada setiap bulan Ramadhan." (HR. Bukhari)

"Carilah Lailatul Qadar itu pada malam ganjil dari sepuluh terakhir pada bulan Ramadhan." (HR Bukhari)

BACA JUGA:

Bacaan Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri dan Keluarga

10 Film Netflix Paling Banyak Ditonton, Mana Favoritmu?

On This Day: 10 April 1815, Gunung Tambora Meletus dan Mengubah Iklim Dunia

Inilah Bacaan Dzikir Pagi Lengkap, Yuk Amalkan

Hukum Mengeraskan Ucapan 'Amin' Setelah Imam Baca Al Fatihah

sumber : https://magenta.republika.co.id/posts/210479/8-pendapat-ulama-soal-kapan-waktu-lailatul-qadar
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement