Kamis 13 Apr 2023 15:58 WIB

Kisah Orang Kaya Baru di Masa Nabi SAW yang Menolak Bayar Zakat

Zakat adalah salah satu ibadah dengan keutamaan yang mulia.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi Zakat. Kisah Orang Kaya Baru di Masa Nabi SAW yang Menolak Bayar Zakat
Foto: Republika/Thoudy Badai
Ilustrasi Zakat. Kisah Orang Kaya Baru di Masa Nabi SAW yang Menolak Bayar Zakat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Abu Hurairah meriwayatkan sebuah kisah tentang sejumlah orang di masa Nabi Muhammad SAW yang disebut-sebut menolak dipungut zakat. Riwayat ini tercantum pada kitab Shahih Muslim.

Abu Hurairah menceritakan, suatu kali Nabi Muhammad SAW memberikan tugas kepada Umar bin Khattab untuk mengumpulkan zakat. Kemudian ada yang melaporkan Ibnu Jamil, Khalid bin Walid, dan Abbas (paman Nabi SAW), enggan membayar zakat.

Baca Juga

Kemudian Nabi Muhammad SAW bersabda, "Ibnu Jamil enggan karena dahulu dia orang miskin, kemudian dia diberi Allah kekayaan." Dalam hal ini, Nabi Muhammad SAW bermaksud menerangkan sifat orang yang baru saja mendapatkan kekayaan setelah sebelumnya hidup dalam kemiskinan dan menderita. Namun, kepada orang yang demikian itu tetap diwajibkan membayar zakat.

Dalam riwayat tersebut, Nabi SAW kembali berkata, "Dan tuduhan terhadap Khalid tidak berdasar. Karena ia telah menyediakan kekayaannya untuk perbekalan perlengkapan perang fii sabilillah. Adapun Abbas, zakatnya adalah tanggunganku, hingga selanjutnya. Bukankah engkau tahu, wahai Umar, bahwa paman itu adalah belahan ayah kandung sendiri?" (HR Muslim)

Zakat adalah salah satu ibadah dengan keutamaan yang mulia. Nabi Muhammad SAW bersabda, "Jagalah harta benda kalian dengan zakat, obatilah orang-orang sakit kalian dengan sedekah dan siapkan doa untuk musibah." (HR Thabrani, Abu Nuaim, dan Khatib)

Allah SWT berfirman, "Ambillah olehmu Muhammad dari sebagian hartanya orang-orang Islam yaitu zakatnya. Dengan zakat itu membersihkan dan mensucikan Muslim. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui," (QS At Taubah ayat 103)

Nabi Muhammad SAW bersabda, "Islam didirikan atas lima pilar, yaitu bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang wajib disembah kecuali Allah dan sesungguhnya Nabi Muhammad adalah utusan-Nya, mendirikan sholat, mengeluarkan zakat, haji ke Baitullah, dan puasa pada bulan Ramadhan. (HR Bukhari dan Muslim)

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement