REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengusaha asal Finlandia Thomas Zilliacus resmi mundur dalam rencana pembelian untuk Manchester United (MU) dengan alasan penundaan proses penjualan klub akan mempersulit pemilik baru untuk membangun tim. Pemilik MU, keluarga Glazer telah memulai proses penjualan klub pada akhir tahun lalu, dengan beberapa tawaran sudah diterima pada bulan Februari dan Maret.
"Saya telah mundur berpartisipasi dalam putaran penawaran ketiga untuk Manchester United," kata Zilliacus di akun media sosial-nya yang dikutip Reuters pada Kamis (13/4/2023).
"Penundaan (proses penjualan) akan membuat sangat sulit bagi setiap pemilik baru untuk membangun tim pemenang musim depan."
Zilliacus termasuk di antara beberapa penawar yang ingin mengakusisi Manchester United, termasuk miliarder Inggris Jim Ratcliffe, pendiri produsen bahan kimia INEOS dan Sheikh Jassim Bin Hamad Al Thani, putra mantan perdana menteri Qatar.
"Jim Ratcliffe, Sheikh Jassim dan saya sendiri siap untuk merundingkan kesepakatan untuk membeli United. Sebaliknya, Glazer memilih untuk memulai babak baru. Saya tidak akan berpartisipasi dalam sandiwara yang dibuat untuk memaksimalkan keuntungan penjual dengan mengorbankan Manchester United," kata Zilliacus.
Zillicius merupakan pemilik dari klub Finlandia HJK. Dia juga memiliki tim hoki kenamaan Finlandia, Jokerit.
Sebelumnya, dia telah mengajukan tawaran untuk membeli Manchester United, tetapi mengajukan konsep kepemilikan yang melibatkan fans.
Menurut rilis yang dikeluarkan pihak Zilliacus, dia mengajak para fans untuk patungan membeli Manchester United. Dia dikabarkan akan menalangi sekitar tiga milIar pounds dari enam milIar pounds harga yang diinginkan Keluarga Glazer. Sisa tiga milIar pounds nantinya akan diserahkan kepada para fans.
Situs berita olahraga Sportico melaporkan, Manchester United akan menerima tawaran putaran ketiga dari calon pembeli pada akhir bulan.